Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua Pelayanan Rukti Jenazah Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Umar Said Prawoto mengatakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah H. Ahmad Syafii Maarif sebelum meninggal minta dimakamkan di tempat pemakaman ini.
Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif minta dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Donomulyo, karena makam Tokoh Muhammadiyah di Karangkajen telah penuh, katanya, di Kulon Progo, Jumat.
"Saat beliau pertama kali dirawat dan diperbolehkan pulang, beliau menyampaikan kepada kami apakah bisa menjadi anggota Pelayanan Rukti Jenazah Makam Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah," kata Umar Said Prawoto di lokasi Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan dirinya saat memperlihatkan lokasi makam, Buya Syafii sangat tertarik dan berkeinginan dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah di Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan ini.
Prawoto mengatakan makam ini baru diresmikan menjelang Ramadan 2020. Nantinya makam almarhum mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah H. Ahmad Syafii Maarif akan ditempatkan di lokasi paling atas atau lokasi yang khusus diperuntukkan bagi Tokoh Muhammadiyah.
"Makam Karangkajen yang juga untuk memakamkan Tokoh Muhammadiyah sudah penuh, jadi beliau ingin agar dimakamkan di sini (Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah) saja," katanya.
Penjaga Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah Arifin mengatakan makam ini merupakan tempat pemakaman anggota Muhammadiyah. Makam ini berdiri sejak 2 tahun silam dengan luas area pemakaman satu hektare dan sudah terisi 25 makam.
"Untuk saat ini ada 25 makam yang terisi, ditambah Buya Syafii dimakamkan di sini jadi nanti total 26 makam," kata Arifin.
Cendekiawan Muslim yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah H. Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buya Syafii sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, sejak 14 Mei 2022 karena mengalami sesak napas.
Sebelumnya pada pada Maret 2022, Buya Syafii juga sempat dirawat di rumah sakit yang sama karena mengalami serangan jantung ringan.
Berita Terkait
Akademisi: Buya Syafii harus jadi inspirasi bagi anak muda
Minggu, 13 November 2022 13:14 Wib
Muhammadiyah dukung gelar pahlawan nasional untuk Syafii Maarif
Senin, 31 Oktober 2022 13:33 Wib
Selamat jalan Guru Bangsa Buya Syafii Maarif
Jumat, 27 Mei 2022 17:08 Wib
Buya Syafii Maarif wafat
Jumat, 27 Mei 2022 12:56 Wib
Jenazah Buya Syafii Maarif dimakamkan di Kulon Progo
Jumat, 27 Mei 2022 12:51 Wib
Puan: Indonesia kehilangan guru bangsa atas wafatnya Buya Syafii
Jumat, 27 Mei 2022 12:50 Wib
Wapres Ma'ruf Amin: Keteladanan Buya Syafii Maarif wajib diteruskan
Jumat, 27 Mei 2022 12:49 Wib
Mahfud MD sebut Indonesia kehilangan tokoh besar atas wafatnya Buya Syafii
Jumat, 27 Mei 2022 12:47 Wib