Sumatera Selatan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) masih menunggu hasil uji balistik laboratorium forensik terhadap proyektil peluru dari tembakan senjata api yang menewaskan Bripda MS (22).
Uji balistik itu merupakan salah satu upaya dari aparat kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku penembakan anggota Unit Opsnal Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) tersebut, saat bertugas dalam operasi penyergapan pelaku tindak kejahatan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Jumat (25/3).
"Dari uji balistik tersebut dapat diketahui secara jelas jenis proyektil peluru yang melukai dada korban,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, di Palembang, Senin.
Selagi menunggu hasil uji balistik tersebut, menurut Supriadi, saat ini tim gabungan yang diterjunkan Polda Sumsel terdiri dari aparat Polres OKI, Polres OKUT, dan Ditreskrimum sejak Jumat (25/3), terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi dan tersangka A.
A merupakan tersangka DPO kasus pencurian dan pemberatan sebuah toko retail modern di Desa Gumawang, Kecamatan Belitang I, Kabupaten OKUT yang berhasil ditangkap oleh tim Opsnal Satreskrim Polres OKUT dalam operasi penyergapan tersebut.
Dari proses penyelidikan itu, kata dia, tim gabungan sudah mengantongi identitas sekitar 15 orang rekan tersangka A yang disebut berada di lokasi saat penyergapan berlangsung.
“Ke-15 nya itu terungkap dari pengakuan tersangka A dan sejumlah warga yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Mereka saat ini sedang dalam pengejaran untuk nantinya akan diperiksa terkait peristiwa penembakan tersebut,” ujarnya lagi.
Peristiwa penembakan itu terjadi saat Bripda MS (22) bersama tim Opsnal Satreskrim Polres OKUT mendapatkan informasi tersangka A tengah bersembunyi di wilayah Kabupaten OKI.
Bermodalkan informasi tersebut, mereka melakukan operasi penyergapan ke tempat persembunyian tersangka A.
Dari sana Bripda MS terluka akibat tembakan di bagian dada tengahnya, kemudian ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis, namun tidak bisa diselamatkan pada Jumat (25/3) siang sekitar pukul 10.00 WIB.
Kemudian jenazah Bripda MS dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan proses pemeriksaan oleh dokter forensik.
Setelah itu, korban dimakamkan oleh aparat kepolisian dipimpin Kapolres OKUT, di TPU Sukadana, Kayuagung, Kabupaten OKI pada Jumat (25/3) malam, dan diberikan kenaikan pangkat Briptu (Anumerta) sebagai tanda kehormatan atas jasanya.
Berita Terkait
Pemprov Sumsel kurangi tarif PBBKB sebesar 5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 8:23 Wib
Divpas Kemenkumham Sumsel monev program ketahanan pangan lapas
Rabu, 18 Desember 2024 1:23 Wib
53 pejabat Pemkab Banyuasin disumpah jabatan fungsional tertentu
Selasa, 17 Desember 2024 22:08 Wib
Pj Bupati Muba rapat bersama tim BPK Perwakilan Sumsel
Selasa, 17 Desember 2024 22:00 Wib
APJI OKI gelar uji coba makan siang bergizi
Selasa, 17 Desember 2024 21:47 Wib
Pemkab Muara Enim raih predikat A kualitas tertinggi penyelenggaraan pelayanan publik 2024
Selasa, 17 Desember 2024 21:30 Wib
SKK Migas-Medco E&P dorong kemandirian masyarakat Muba melalui program PPM
Selasa, 17 Desember 2024 20:53 Wib
Bandara Palembang prediksi kenaikan penumpang 5 persen di momen Natal
Selasa, 17 Desember 2024 19:37 Wib