Baturaja (ANTARA) - Seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan kembali menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) setelah seorang siswa terkonfirmasi terpapar COVID-19.
"Ada seorang siswa di SMK Negeri 4 OKU yang terpapar COVID-19," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Ogan Komering Ulu (OKU) Berkat Hanapi di Baturaja, Selasa.
Terkait hal itu, pihaknya memutuskan kembali menerapkan PJJ atau belajar secara daring selama dua pekan ke depan.
Setelah itu, keputusan ini akan dievaluasi kembali dan pihaknya masih menunggu kebijakan dari Dinas Pendidikan Sumsel untuk kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.
Meski demikian, kata dia, PJJ tidak bisa dilaksanakan 100 persen, artinya hanya mata pelajaran teori saja yang bisa dilakukan secara daring. Sedangkan untuk mata pelajaran praktikum diserahkan kepada sekolah masing-masing.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto secara terpisah membenarkan salah seorang pelajar di wilayah itu dinyatakan terkonfirmasi terpapar COVID-19.
"Dari 96 kasus aktif saat ini, salah satunya merupakan pelajar," ujarnya.
Ia mengaku pihaknya telah melakukan penelusuran kontak terhadap pasien tersebut, termasuk melakukan uji usap kepada di sekolah bersangkutan guna memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kami juga sudah melakukan sterilisasi di sekolah yang siswanya terpapar COVID-19 agar penyebaran virus corona dapat dikendalikan," ujarnya.