BMKG ingatkan warga Sumsel waspadai cuaca ekstrem musim hujan

id cuaca ekstrem,bmkg,bmkg palembang,sumsel,sumatera selatan,banjir,angin kencang

BMKG ingatkan warga Sumsel waspadai cuaca ekstrem musim hujan

Pengendara melintas di Jembatan Musi IV dengan latar belakang awan hitam yang menyelimuti langit Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/1/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Sumatera Selatan untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada musim hujan ini.

Kepala BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan di Palembang, Rabu, mengatakan, cuaca ekstrem itu dapat berupa adanya angin kencang dan hujan deras dengan debit hingga di atas 100 mm/24 jam.

“BMKG sebelumnya sudah menginformasikan peringatan dini ke masyarakat, terkait potensi cuaca ekstrem ini pada 4-6 Januari 2022,” kata dia.

Peringatan dini itu diberikan sejak 4 Januari 2022 meliputi OKU Selatan, Lahat, Pagaralam, OKU Timur, OKU, Muara Enim, Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan OKI yang terjadi pada siang hingga sore hari.

Sementara pada malam hari hingga dini hari terjadi di Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Lahat, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, PALI, Muara Enim, Prabumulih, OKI, Ogan Ilir, Banyuasin dan Palembang.

Sedangkan pada 5 Januari 2022 meliputi Pagaralam, Empat Lawang, Muaraenim, OKU Selatan dan OKI pada siang hingga sore hari. Dan, pada malam hingga dini hari di Lahat, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, OKI, Banyuasin dan Palembang.

Pada 6 Januari pada sore hingga sore hari di Muara Enim, OKU, OKU Selatan, OKU Timur dan Musi Rawas Utara.

Ia mengatakan cuaca ekstrem ini disebabkan munculnya awan konvektif dengan penampakannya bergulung-gulung seperti bunga kol.

Perlu diperhatikan, ia melanjutkan, jika awan ini muncul dengan disertai petir, hujan lebat dan angin kencang maka berpotensi menimbulkan angin puting beliung.

Namun, warga juga tidak perlu khawatir karena tidak semua angin kencang berpotensi menimbulkan angin puting beliung, hanya dengan kecepatan berkisar 20-25 knot/jam yang patut diwaspadai.

“Warga diminta waspada jika melihat fenomena alam seperti ini, karena sudah masuk kategori berbahaya,” kata dia.

Saat ini Sumsel sudah memasuki musim hujan dengan ditandai bertambahnya intensitas curah hujan, yang puncaknya terjadi pada Februari-Maret 2022.

Salah satu kejadian cuaca ekstrem pada 25 Desember 2021, yakni curah hujan mencapai 160 mm/24 jam, sehingga menyebabkan banjir di Kota Palembang.

“Ini sudah kategori ekstrem, karena curah hujan untuk satu bulan ditumpahkan dalam satu hari. Untuk itu, warga diminta waspada dengan terus mengupdate peringatan dini yang kami berikan,” kata dia.