Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) melakukan pelatihan dan mempersiapkan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Internasional tahun 2022 yang rencananya kembali bergulir setelah terdampak pandemi COVID-19.
"Pelatihan ini dalam rangka mempersiapkan mahasiswa untuk ikut program pertukaran mahasiswa internasional. Mudah-mudahan tahun 2022 bisa offline," kata Kepala UPT Layanan Internasional Unja Dr Sri Wahyuni seperti dikutip dari laman resmi Universitas Jambi, Rabu.
Unit Layanan Internasional Unja secara khusus menggelar pelatihan dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa yang dipersiapkan untuk program itu. Dua tahun lalu, sebelum pandemi COVID-19, Unja mengirimkan perwakilan mahasiswanya melakukan pertukaran mahasiswa ke Thailand, Filipina dan Malaysia.
Mereka berbaur dengan mahasiswa di perguruan tinggi yang ditunjuk di negara tujuan.
Demikian halnya dengan Universitas Jambi juga menjadi tuan rumah bagi para mahasiswa dari luar negeri yang mengikuti pertukaran mahasiswa di Jambi. Selain beraktivitas di kampus, dengan difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Jambi, mereka juga mengajar dan berbagi pengalaman di sejumlah SMP dan SMA.
Sri Wahyuni juga menyebutkan, kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan International Day, yang merupakan salah satu bentuk perwujudan tugas di Unit Layanan Internasional Unja.
Untuk memberikan pembekalan kepada para mahasiswa, dihadirkan narasumber yang memberikan wawasan terkait program pertukaran mahasiswa itu, para penerima beasiswa LPDP serta alumni pertukaran mahasiswa internasional.
Sementara itu Rektor Unja Prof Drs H Sutrisno M.Sc. Ph.D saat memberikan pembekalan kepada peserta pelatihan menyebutkan pertukaran mahasiswa international merupakan salah satu dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
"Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka salah satu kegiatannya pertukaran pelajar, kegiatannya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bebas mencari pengalaman di luar lingkungan kampus," katanya.
Universitas Jambi saat ini terus mengembangkan dan menyempurnakan program Unja SMART untuk memudahkan pelayanan dan akses bagi civitas akademika. Selain itu juga menggulirkan Laboratorium Desa Terpadu (LDT) yakni laboratorium penelitian bagi dosen dan mahasiswa langsung di desa-desa di Provinsi Jambi.
Program Laboratorium Desa Terpadu itu merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain melakukan penelitian, juga memberikan nilai tambah dan solusi bagi masyarakat di daerah lokasi LDT. Hingga saat ini telah ada 60 Laboratorium Desa Terpadu yang juga merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dari Unja.
Berita Terkait
Ratusan mahasiswa Universitas Jambi lulus program Kampus Mengajar
Jumat, 3 Februari 2023 20:33 Wib
Unja-Charles University jajaki kerja sama bidang akademik
Minggu, 22 Januari 2023 20:59 Wib
Universitas Jambi undang Arsiparis Kerajaan Belanda ajar artikulasi istilah hukum
Sabtu, 24 September 2022 18:52 Wib
9.937 calon mahasiswa ikuti tes SBMPTN di Universitas Jambi
Jumat, 13 Mei 2022 18:13 Wib
Mahasiswa Universitas Jambi pasang pembangkit surya untuk penerangan umum
Minggu, 21 November 2021 22:08 Wib
Psikolog: Berpikir sehat dan hindari kecemasan melawan corona
Selasa, 31 Maret 2020 9:28 Wib
Unja tunggu keputusan Kemenbud selenggarakan pemilihan rektor
Selasa, 24 Desember 2019 11:11 Wib
Unja terima 13 hafidz Al Quran 30 juz
Selasa, 14 Mei 2019 13:20 Wib