Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terima gelar kehormatan dari presiden Singapura
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menerima penghargaan gelar kehormatan Darjah Utama Bakti Cemerlang dari pemerintah Singapura karena dia dianggap berjasa meningkatkan hubungan bilateral dua negara terutama dalam bidang militer.
Gelar kehormatan itu, yang juga dikenal dengan Distinguished Service Order, diberikan langsung oleh Presiden Singapura, Halimah Yacob, kepada dia, di Istana Kepresidenan Singapura, Jumat.
Inilah pertama kali pemberian tanda penghormatan Darjah Utama Bakti Cemerlang dilaksanakan oleh presiden Singapura dalam dua tahun terakhir.
Anugerah itu, selain menunjukkan apresiasi pemerintah Singapura terhadap kinerja panglima TNI, juga memperlihatkan hubungan Indonesia dan Singapura yang kian kuat dalam bidang militer, demikian siaran tertulis Pusat Penerangan TNI.
Hubungan kuat itu tercermin tidak hanya dari pemberian penghargaan, tetapi juga berbagai kerja sama bilateral bidang militer dan pertahanan.
Usai menerima tanda kehormatan di Istana Kepresidenan, Tjahjanto menemui Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Letnan Jenderal Melvyn Ong.
Beberapa hari sebelumnya, Tjahjanto juga menerima penghargaan Honorary Officer of the Order of Australia in the Military Division dari pemerintah Australia.
Hadi Tjahjanto menerima penghargaan itu dalam sebuah upacara yang digelar oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Rabu (27/10).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, yang mewakili Pemerintah Australia, menyematkan langsung tanda kehormatan itu kepada Panglima TNI.
Panglima TNI, lewat siaran tertulisnya saat itu, menyampaikan penganugerahan itu merupakan wujud hubungan bilateral Indonesia dan Australia yang kuat terutama pada bidang militer.
Sementara itu Williams menyampaikan tanda kehormatan itu diberikan oleh pemerintahnya kepada Tjahjanto karena dia dianggap memiliki pengabdian dan dedikasi luar biasa untuk memperkuat hubungan dua negara terutama dalam mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif.
Tidak hanya itu, Australia juga mengapresiasi bantuan Indonesia, terutama TNI di bawah kepemimpinan dia, yang pada Februari 2020 mengirimkan 43 personelnya untuk membantu memadamkan kebakaran hutan hebat di negara bagian New South Wales.
Gelar kehormatan itu, yang juga dikenal dengan Distinguished Service Order, diberikan langsung oleh Presiden Singapura, Halimah Yacob, kepada dia, di Istana Kepresidenan Singapura, Jumat.
Inilah pertama kali pemberian tanda penghormatan Darjah Utama Bakti Cemerlang dilaksanakan oleh presiden Singapura dalam dua tahun terakhir.
Anugerah itu, selain menunjukkan apresiasi pemerintah Singapura terhadap kinerja panglima TNI, juga memperlihatkan hubungan Indonesia dan Singapura yang kian kuat dalam bidang militer, demikian siaran tertulis Pusat Penerangan TNI.
Hubungan kuat itu tercermin tidak hanya dari pemberian penghargaan, tetapi juga berbagai kerja sama bilateral bidang militer dan pertahanan.
Usai menerima tanda kehormatan di Istana Kepresidenan, Tjahjanto menemui Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Letnan Jenderal Melvyn Ong.
Beberapa hari sebelumnya, Tjahjanto juga menerima penghargaan Honorary Officer of the Order of Australia in the Military Division dari pemerintah Australia.
Hadi Tjahjanto menerima penghargaan itu dalam sebuah upacara yang digelar oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Rabu (27/10).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, yang mewakili Pemerintah Australia, menyematkan langsung tanda kehormatan itu kepada Panglima TNI.
Panglima TNI, lewat siaran tertulisnya saat itu, menyampaikan penganugerahan itu merupakan wujud hubungan bilateral Indonesia dan Australia yang kuat terutama pada bidang militer.
Sementara itu Williams menyampaikan tanda kehormatan itu diberikan oleh pemerintahnya kepada Tjahjanto karena dia dianggap memiliki pengabdian dan dedikasi luar biasa untuk memperkuat hubungan dua negara terutama dalam mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif.
Tidak hanya itu, Australia juga mengapresiasi bantuan Indonesia, terutama TNI di bawah kepemimpinan dia, yang pada Februari 2020 mengirimkan 43 personelnya untuk membantu memadamkan kebakaran hutan hebat di negara bagian New South Wales.