Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berencana menggabungkan tiga perusahaan panas bumi pelat merah, yakni Pertamina Geothermal Energy, PLN Gas & Geothermal, serta Geo Dipa Energi yang ditargetkan terlaksana pada tahun ini.
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengatakan penggabungan tiga BUMN panas bumi itu akan mempercepat tercapainya target bauran energi baru terbarukan 23 persen pada 2025.
"Kami berharap ke depannya ini bisa meningkatkan kapasitas yang kita miliki untuk bisa mencapai target-target tertentu, ada target 23 persen tahun 2025," kata Roro dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan holding itu dapat memaksimalkan sumber daya panas bumi di Indonesia yang mencapai 23,76 megawatt atau 40 persen dari seluruh potensi sumber daya panas bumi dunia.
Menurutnya, kekayaan sumber daya alam panas bumi yang dimiliki Indonesia itu penting untuk diberdayakan agar memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian nasional.
"Menurut saya kerja sama itu upaya yang cukup penting agar kita dapat merealisasikan potensi-potensi yang ada di Indonesia secara optimal," ujar politisi dari Partai Golkar tersebut.
Lebih lanjut Roro menyampaikan pihaknya masih akan memperdalam rencana penggabungan ketiga BUMN panas bumi tersebut agar holding dapat terlaksana dengan baik.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan penggabungan itu akan menjadikan Indonesia memiliki perusahaan panas bumi terbesar di dunia.
Menurut dia, pembentukan holding itu merupakan transformasi dan inovasi perusahaan negara dalam menangkap peluang transisi energi melalui pemanfaatan panas bumi menjadi listrik.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia merupakan negara kepulauan yang menjadi rumah bagi 127 gunung api aktif.
Anugerah alam itu memberikan sumber daya panas bumi yang melimpah sebanyak 23,76 gigawatt dengan pemanfaatan saat ini sebesar 2,17 gigawatt atau hanya 9,1 persen dari total potensi yang ada.
Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara dengan sumber daya panas bumi dan kapasitas terpasang listrik vulkanik terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat.
Berita Terkait
DPR minta kejelasan kasus Tom Lembong saat buka rapat dengan Kejagung
Rabu, 13 November 2024 13:52 Wib
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kabur, KPK cari ke sejumlah lokasi
Kamis, 7 November 2024 10:55 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sumsel ikuti raker perdana Menteri Hukum dengan Komisi XIII DPR RI
Senin, 4 November 2024 22:48 Wib
Komisi III: Penangguhan guru pencabul di Lampung lukaikeadilan
Senin, 4 November 2024 12:00 Wib
Komisi X DPR RI dukung Mendikdasmen tingkatkan kesejahteraan guru
Jumat, 1 November 2024 18:59 Wib
Kemenkes sediakan standar gizi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kamis, 31 Oktober 2024 15:27 Wib
Menteri ATR/BPN: Praktik mafia tanah kerap libatkan tiga elemen
Rabu, 30 Oktober 2024 15:23 Wib
Teriama suap, Anggota DPR minta pejabat Kementan yang dicopot dibawa ke ranah hukum
Selasa, 29 Oktober 2024 14:12 Wib