Menkes, Ketua Satgas dan Panglima TNI tinjau Serbuan Vaksin di GBK
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan program Serbuan Vaksin.
Program yang diinisiasi oleh Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap itu dilakukan di halaman Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad sore.
"Ini suatu yang membanggakan," kata Ketua Satgas Ganip dalam keterangannya, Jakarta, Ahad.
Dalam peninjauan tersebut, Ketua Satgas mengaku puas dan bangga melihat semangat dan antusias para warga yang hadir untuk mengikuti vaksinasi, sebagai bagian dari percepatan pencapaian kekebalan kelompok di wilayah Indonesia.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut juga merupakan bagian dari program Pemerintah Indonesia dalam "Satu Juta Vaksin Per Satu Hari" yang dilaksanakan secara serentak se-Tanah Air.
Dalam pelaksanaannya, Serbuan Vaksin GBK tersebut telah mencapai 10 ribu penyuntikan vaksin yang terdiri dari 6 ribu dari warga yang mendaftarkan diri melalui aplikasi Jaki dan 4 ribu lainnya adalah mereka yang datang secara langsung ke lokasi vaksinasi.
Menurut Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, capaian angka penyuntikan tersebut sudah cukup baik apabila dibandingkan dengan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
"Angka 10 ribu itu prestasi. Karena satu pekan belum tentu dapat angka segitu,” ujar Kabid Yankesin Puskes TNI Kolonel Laut (K) dr. RM. Tjahja Nurrobi selaku Koordinator Serbuan Vaksin GBK.
Sementara itu, Panglima TNI mengapresiasi dan memberi semangat para relawan yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya untuk kesehatan serta keselamatan masyarakat.
Menurut Panglima TNI, para relawan sebanyak 561 orang itu memiliki semangat layaknya anggota TNI.
"Terima kasih, ya. Semangat 55," ujar Panglima diikuti salam khas Komando TNI 55 oleh para relawan secara serentak.
Sebelum meninggalkan lokasi, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Panglima TNI dan Menkes juga menyempatkan diri meninjau mobil dapur lapangan yang dioperasikan secara khusus untuk menyuplai logistik dan makanan bagi para tenaga relawan dan seluruh anggota yang bertugas.
Sebanyak dua mobil dapur lapangan tersebut telah melayani suplai makanan sejak dimulainya program vaksinasi dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.*
Program yang diinisiasi oleh Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap itu dilakukan di halaman Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad sore.
"Ini suatu yang membanggakan," kata Ketua Satgas Ganip dalam keterangannya, Jakarta, Ahad.
Dalam peninjauan tersebut, Ketua Satgas mengaku puas dan bangga melihat semangat dan antusias para warga yang hadir untuk mengikuti vaksinasi, sebagai bagian dari percepatan pencapaian kekebalan kelompok di wilayah Indonesia.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut juga merupakan bagian dari program Pemerintah Indonesia dalam "Satu Juta Vaksin Per Satu Hari" yang dilaksanakan secara serentak se-Tanah Air.
Dalam pelaksanaannya, Serbuan Vaksin GBK tersebut telah mencapai 10 ribu penyuntikan vaksin yang terdiri dari 6 ribu dari warga yang mendaftarkan diri melalui aplikasi Jaki dan 4 ribu lainnya adalah mereka yang datang secara langsung ke lokasi vaksinasi.
Menurut Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, capaian angka penyuntikan tersebut sudah cukup baik apabila dibandingkan dengan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
"Angka 10 ribu itu prestasi. Karena satu pekan belum tentu dapat angka segitu,” ujar Kabid Yankesin Puskes TNI Kolonel Laut (K) dr. RM. Tjahja Nurrobi selaku Koordinator Serbuan Vaksin GBK.
Sementara itu, Panglima TNI mengapresiasi dan memberi semangat para relawan yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya untuk kesehatan serta keselamatan masyarakat.
Menurut Panglima TNI, para relawan sebanyak 561 orang itu memiliki semangat layaknya anggota TNI.
"Terima kasih, ya. Semangat 55," ujar Panglima diikuti salam khas Komando TNI 55 oleh para relawan secara serentak.
Sebelum meninggalkan lokasi, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Panglima TNI dan Menkes juga menyempatkan diri meninjau mobil dapur lapangan yang dioperasikan secara khusus untuk menyuplai logistik dan makanan bagi para tenaga relawan dan seluruh anggota yang bertugas.
Sebanyak dua mobil dapur lapangan tersebut telah melayani suplai makanan sejak dimulainya program vaksinasi dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.*