Jakarta (ANTARA) - Merayakan Ramadhan 1442 H, Thai Alley, restoran masakan Thailand yang sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI, menghadirkan dua varian menu baru yakni GorThai dan JaPaThai.
GorThai adalah sejenis kudapan gorengan dengan Thai Style yakni aneka makanan takjil pembuka puasa yang renyah dan gurih.
Beberapa GorThai yang tersedia adalah Nang Krob Pad Heng berupa kerupuk kulit sapi renyah yang ditumis dengan saus tom yam yang segar. Meski berbalur saus tom yam namun rasanya tidak tajam.
"Biasanya di Indonesia kerupuk kulit atau kerupuk rambak disajikan polosan sebagai camilan. Di Thai Alley camilan ini bisa mempunyai rasa dan keunikan yang berbeda karena kerupuk kulit ditumis dengan menggunakan saus tom yam yang memberikan rasa asam manis dan sedikit pedas," kata marketing executive dari Thai Alley, Mutia Aulia pada ANTARA, Sabtu.
Tekstur kerupuk kulit tetap crunchy meski ditumis dengan saus tom yam.
Ada pula Poh Pia Tod, lumpia goreng dengan daging ayam cincang, soun dan sayuran yang disajikan dengan saus ”sweet chili” khas Thailand, perpaduan lumpia yang crunchy dengan cocolan saus yang asam manis pedas menghasilkan cita rasa yang unik, dan berbeda. Poh Pia Tod enak disantap selagi masih hangat agar tekstur lumpia tetap renyah.
Yam Hem Kem Thong Tod, salad jamur enoki goreng tepung dengan dengan saus spesial asam manis khas Thailand.
Gorengan satu ini mirip bakwan, namun rasanya lebih gurih karena terbuat dari jamur enoki yang digoreng renyah lalu ditambah irisan wortel dan timun di atasnya. Sama seperti Poh Pia Tod, sebaiknya hidangan ini disantap selagi masih panas agar tekstur crunchy-nya masih ada.
Sementara JaPaThai adalah menu jajanan pasar khas Thailand hasil olahan umbi-umbian dengan cara masak dikukus.
Thai pumpkin cake berupa kue labu khas Thailand.
Kue jajanan pasar khas Thailand yang satu ini hampir mirip dengan kue talam; kue basah Indonesia yang berbentuk seperti mangkuk kecil, kue talam terbuat dari tepung beras, santan dan pasta pandan.
Sementara Khek Faktong terbuat dari labu parang. Rasa labu parang yang manis berpadu dengan tepung beras ketan dan santan benar-benar menghasilkan rasa yang manis, legit, dan gurih.
Khek Manfrang, kue ubi ungu khas Thailand dengan fla vanila.Serupa tapi tak sama dengan Khek Fakthong, bahan baku utama Khek Manfrang adalah ubi ungu yang memberikan warna ungu secara natural pada kue ini.
Rasa ubi ungu yang manis dan legit berpadu dengan tepung beras ketan, santan dan fla vanila menghasilkan rasa yang unik dan nikmat.
Pra Pies Kathi, bola ketan kacang hijau dengan fla santan.
Mirip onde-onde namun tanpa digoreng, jajanan pasar yang satu ini kerap ditemui di pasar dan pedagang kaki lima pinggir jalanan Thailand.
Pra pies kathi, kue bola ketan berisi pasta kacang hijau, dan disiram dengan fla santan yang gurih. Jajanan pasar khas Thailand ini memiliki tekstur yang kenyal, manis dan gurih.
Yok Manee, jajanan pasar khas Thailand ini sekilas mirip dengan klepon, kue basah berbentuk bulat yang dibalur dengan kelapa parut. Klepon terbuat dari tepung ketan pandan dan berisi gula jawa. Sedangkan Yok Manee, terbuat dari sagu mutiara berwarna hijau dan berisi kacang mede. Yok manee bertekstur lembut dan memiliki rasa manis dan gurih.
GorThai dan JaPaThai bisa dipesan melalui Dine-in, Take Away, Go Food, Grab Food, Shopee Food atau melalui WhatsApp 0822 1000 9825.
Selama Ramadhan, Thai Alley juga meluncurkan program Berbuka Sambil Sedekah (Berkah).
Program Berkah adalah sebuah program sosial yang berjalan selama bulan Ramadhan; dimana untuk setiap pembelian 1 menu di Thai Alley, akan disumbangkan Rp1000 kepada anak yatim piatu.
"Program Berkah merupakan bagian dari kegiatan sosial Thai Alley yang dilakukan secara berkala dengan tujuan berbagi manfaat dan membantu sesama," kata Mutia.
GorThai dan JaPaThai tersedia dengan harga mulai dari Rp19.000-an seporsi. Selama pandemi virus corona, restoran yang berlokasi di Pacific Place Lantai 5, Jakarta Selatan itu juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Para pengunjung diwajibkan mengenakan masker, menjaga jarak dengan penyusunan tempat duduk dan selalu disediakan mesin sinar UV sterilizer pada peralatan makan/minum dan setelahnya langsung dibungkus menggunakan plastik.
Pewarta : Ida Nurcahyani
Editor : Suryanto