Petani Desa Makmur Peduli Api berhasil budidayakan semangka, panen hingga 20 ton

id app sinar mas,karhutla,desa makmur peduli api,karhutla muba

Petani Desa Makmur Peduli Api berhasil budidayakan semangka, panen hingga 20 ton

Panen semangka di Desa Pagar Desa, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, di atas lahan milik petani program Desa Makmur Peduli Api binaan PT BPP. (ANTARA/HO/21)

Harga rata-rata semangka Rp3.000/Kg, jadi panen kali ini kami ada peningkatan pendapatan
Bayung Lencir (ANTARA) - Seorang petani binaan PT Bumi Persada Permai (BPP) dalam program Desa Makmur Peduli Api Desa Pagar Desa, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berhasil membudidayakan semangka di atas lahan miliknya hingga menuai hasil 20 ton.

Heri Wibowo yang telah dibina PT BPP sejak 2016 itu belum lama ini meraup pendapatan senilai Rp60 juta lebih dari hasil panen tersebut dengan memanfaatkan lahan seluas 1 Hektare.

“Harga rata-rata semangka Rp3.000/Kg, jadi panen kali ini kami ada peningkatan pendapatan. Ini salah satunya berkat dukungan dari program DMPA sehingga saya dan kelompok tani bisa sukses dalam budidaya semangka,” kata dia.

Ia mengatakan selama dalam pembinaan, kelompok taninya yang mendapatkan pendampingan dalam hal pembibitan, pemupukan, pemeliharaan hingga pemasarannya.

Tak hanya itu, warga desanya juga mendapatkan berkah dari program dari perusahaan pemasok Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ini karena dapat dilibat dalam berbagai kegiatan pasca panen. Setidaknya setiap panen, ia dapat merekrut 6-8 orang warga setempat untuk dijadikan buruh panen.

“Hingga kini kami sudah 8 kali panen, dan kini banyak warga yang tertarik untuk turut budidaya semangka,” kata dia.

Baca juga: Desa Makmur Peduli Api di Musi Banyuasin sukses ternak sapi

Heri mengatakan, sebelum mengikuti program DMPA ia dihadapkan pada keterbatasan sehingga terpaksa menyewa lahan milik orang lain. Namun, sejak mendapatkan keuntungan berlipat dari perkebunan semangkanya itu, ia justru mampu membeli lahan yang lebih luas.

Mursalin, Kepala Unit HTI PT BPP mengatakan selain budidaya semangka, di Desa Pagar Desa juga terdapat program DMPA berupa pengelolaan pupuk kompos dan hortikultura. Kegiatan tersebut melibatkankan setidaknya 30 orang warga.

"Melalui program DMPA, kami harapkan masyarakat mampu meningkatkan pendapatannya. Selain itu, dapat menjadi solusi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang permanen," kata dia.

Program DMPA sendiri bertujuan untuk mengajak dan membina masyarakat untuk mengelola lahan secara agroforestri, dan tidak melakukannya dengan cara dibakar. Selain itu, memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya.

Di Kabupaten Muba, saat ini program DMPA inisiasi APP Sinar Mas bersama mitra pemasoknya telah berjalan di 31 Desa  dengan total penerima manfaat mencapai 500 KK.

Baca juga: Program Desa Makmur Peduli Api bantu petani Musi Banyuasin

Baca juga: APP Sinar Mas optimalkan program kemitraan cegah karhutla