Gubernur Sumsel pastikan langsung tancap gas setelah Inpres Piala Dunia U-20 ditandatangani
Ini merupakan bentuk keseriusan Sumsel
Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memastikan daerahnya langsung tancap gas setelah Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembangunan, perbaikan sarana dan prasarana Piala Dunia U-20 tahun 2021 ditandatangani.
Herman Deru di Palembang, Selasa, mengatakan dirinya saat ini sudah tidak sabar ingin merealisasikan berbagai rencana persiapan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia.
“Tentu ini kabar baik (Inpres segera keluar, red), artinya kami dipercaya. Jika nanti Inpres turun, langsung akan diimplementasikan sesuai dengan rencana yang susun baik dari internal stadionnya, eksternalnya dan masyarakatnya, itu paling penting,” kata Herman Deru.
Dalam persiapan ini, ia mengharapkan dukungan dari masyarakat Sumsel agar event akbar Piala Dunia U-20, 20 Mei-11 Juni 2020 dapat terselenggara dengan sukses.
Menurutnya, dampak multi dari penyelenggaraan ini diyakini akan membawa kemajuan bagi Sumatera Selatan di masa datang.
Apalagi, daerah ini sudah berpengalaman menyelenggarakan ajang single dan multievent olahraga bertaraf internasional, SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, Asian University Games 2014, dan Asian Games 2018.
“Jika kami dipercaya, ini menjadi anugerah dari Allah Swt karena dampaknya bukan Kota Palembang saja, tapi seluruh Sumsel bakal menjadi sorotan dunia,” kata dia.
Baca juga: Menpora: Inpres sarana dan prasarana Piala Dunia U-20 segera rampung
Baca juga: Gubernur Herman Deru ingin Stadion Jakabaring prioritas di Piala Dunia U-20
Hal ini sangat wajar, ia menambahkan, karena olahraga sepak bola dipercaya menjadi olahraga paling populer sejagat. Di Indonesia saja, berdasarkan data PSSI tercatat jumlah pendukungnya mencapai 190 juta orang lebih.
Oleh karena itu, Herman Deru mengatakan dirinya telah menyambangi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk menyampaikan keseriusan Sumsel menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Bahkan, demi menyambut kedatangant tim verifikasi stadion dari FIFA pada September mendatang, Sumsel bersedia mengeluarkan anggaran APBD untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana.
“Ini merupakan bentuk keseriusan Sumsel,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Jakarta, Senin (3/8), mengatakan naskah Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembangunan, perbaikan sarana dan prasarana Piala Dunia U-20 tahun 2021 segera rampung dalam beberapa hari ke depan.
Inpres tersebut akan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo demi memberikan waktu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membenahi enam stadion dan 30 lapangan latihan yang akan digunakan di Piala Dunia U-20.
Enam stadion itu adalah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar). Sesuai permintaan FIFA, setiap stadion itu harus dilengkapi lapangan untuk tempat berlatih tim peserta dan wasit.
"Pemerintah daerah sangat kooperatif. Bahkan kemarin saya bertemu dengan Gubernur Sumatera Selatan (Herman Deru) dan Wali Kota Palembang (Harnojoyo) yang menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah yang baik," kata Zainudin.
Baca juga: Sumsel jamin kesiapan dana menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Baca juga: Palembang siapkan empat destinasi unggulan untuk Piala Dunia U-20
Herman Deru di Palembang, Selasa, mengatakan dirinya saat ini sudah tidak sabar ingin merealisasikan berbagai rencana persiapan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia.
“Tentu ini kabar baik (Inpres segera keluar, red), artinya kami dipercaya. Jika nanti Inpres turun, langsung akan diimplementasikan sesuai dengan rencana yang susun baik dari internal stadionnya, eksternalnya dan masyarakatnya, itu paling penting,” kata Herman Deru.
Dalam persiapan ini, ia mengharapkan dukungan dari masyarakat Sumsel agar event akbar Piala Dunia U-20, 20 Mei-11 Juni 2020 dapat terselenggara dengan sukses.
Menurutnya, dampak multi dari penyelenggaraan ini diyakini akan membawa kemajuan bagi Sumatera Selatan di masa datang.
Apalagi, daerah ini sudah berpengalaman menyelenggarakan ajang single dan multievent olahraga bertaraf internasional, SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, Asian University Games 2014, dan Asian Games 2018.
“Jika kami dipercaya, ini menjadi anugerah dari Allah Swt karena dampaknya bukan Kota Palembang saja, tapi seluruh Sumsel bakal menjadi sorotan dunia,” kata dia.
Baca juga: Menpora: Inpres sarana dan prasarana Piala Dunia U-20 segera rampung
Baca juga: Gubernur Herman Deru ingin Stadion Jakabaring prioritas di Piala Dunia U-20
Hal ini sangat wajar, ia menambahkan, karena olahraga sepak bola dipercaya menjadi olahraga paling populer sejagat. Di Indonesia saja, berdasarkan data PSSI tercatat jumlah pendukungnya mencapai 190 juta orang lebih.
Oleh karena itu, Herman Deru mengatakan dirinya telah menyambangi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk menyampaikan keseriusan Sumsel menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Bahkan, demi menyambut kedatangant tim verifikasi stadion dari FIFA pada September mendatang, Sumsel bersedia mengeluarkan anggaran APBD untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana.
“Ini merupakan bentuk keseriusan Sumsel,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Jakarta, Senin (3/8), mengatakan naskah Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembangunan, perbaikan sarana dan prasarana Piala Dunia U-20 tahun 2021 segera rampung dalam beberapa hari ke depan.
Inpres tersebut akan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo demi memberikan waktu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membenahi enam stadion dan 30 lapangan latihan yang akan digunakan di Piala Dunia U-20.
Enam stadion itu adalah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar). Sesuai permintaan FIFA, setiap stadion itu harus dilengkapi lapangan untuk tempat berlatih tim peserta dan wasit.
"Pemerintah daerah sangat kooperatif. Bahkan kemarin saya bertemu dengan Gubernur Sumatera Selatan (Herman Deru) dan Wali Kota Palembang (Harnojoyo) yang menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah yang baik," kata Zainudin.
Baca juga: Sumsel jamin kesiapan dana menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Baca juga: Palembang siapkan empat destinasi unggulan untuk Piala Dunia U-20