Saat berseragam Sriwijaya FC Maman Abdurrahman sempat terpikir pensiun dini

id Maman abdurrahman, persija,Sriwijaya FC,turnamen Inter Island Cup,liga indonesia,pemain sepak bola,trofi Liga 1,berita sumsel, berita palembang, antar

Saat berseragam Sriwijaya FC Maman Abdurrahman sempat terpikir pensiun dini

Maman Abdurrahman. (ANTARA/Persija Jakarta)

Jakarta (ANTARA) - Bek Persija Jakarta Maman Abdurrahman mengaku sempat terpikir untuk pensiun dini akibat cedera yang dialaminya saat masih berseragam Sriwijaya FC pada 2014 silam.

"Saat itu saya sempat melupakan sepak bola dan sempat ingin pensiun dini karena saat itu cederanya sangat parah sekali. Akan tetapi, dukungan keluarga membuat saya kuat menghadapi masalah," kata Maman mengenang momen sulit itu sebagaimana dikutip laman resmi klub di Jakarta, Selasa.

"Saya terus berjuang dan fokus memulihkan cedera," ujarnya menambahkan.

Maman mengalami cedera lutut yang menurutnya cukup parah setelah membela Sriwijaya FC di turnamen Inter Island Cup. Cedera itu merupakan yang ketiga kalinya dialami oleh Maman sepanjang berkarier di sepak bola.

Baca juga: Persija Jakarta kembali rekrut Maman Abdurahman
Baca juga: Piala AFC penting untuk persiapan Persija jelang Liga 1


Pemain berusia 38 tahun bercerita, meski cedera lututnya sudah pulih namun ia kerap kesulitan untuk bisa diterima bergabung lagi di klub. Sejumlah klub pada saat itu banyak yang tidak percaya dengan kemampuan bek asal Jakarta itu.

Eks Persijatim dan PSIS itu bahkan sempat tak percaya diri dengan kemampuannya sehingga meminta setiap klub yang kepincut dengan dia untuk melihat kondisinya terlebih dahulu serta memastikan cedera lututnya tidak mudah kambuh.

"Mungkin saat itu usia saya tidak muda lagi yakni 33 tahun. Banyak klub yang juga menilai cedera saya mudah kambuh sehingga percuma nantinya ketika dikontrak tidak akan main," tuturnya.

Namun, Bambang Nurdiansyah yang pada saat itu menangani Persita Tangerang seolah memberi harapan kepada Maman bahwa dirinya bisa membuktikan kemampuannya.

"Momen itu saya juga sempat putus asa tapi kegigihan saya membuktikan dan alhamdulillah Persita Tangerang dengan pelatihnya Bambang Nurdiansyah mempercayai kemampuan saya," ucapnya.

Hingga pada 2015, tim Macan Kemayoran pun mulai tertarik untuk merekrutnya. Di usianya yang pada saat itu sudah menginjak 33 tahun, Maman kerap selalu menjadi pilihan utama klub, dan bahkan berhasil mengantarkan Persija meraih trofi Liga 1 pada 2018.

"Alhamdulillah itu terlewati dan bisa di Persija sampai sekarang. Beberapa tahun terakhir pun saya selalu menjadi pilihan utama dan bisa membawa Persija juara liga," kata pemain berusia 38 tahun itu.