Akses jalan menuju Pulau Beringin OKU Selatan lumpuh total akibat longsor

id longsor oku selatan,lumpuh total akses jalan,akses jalan longsor,oku selatan,banjir bandang,bpbd oku selatan,longsor,desa terisolasi

Akses jalan menuju Pulau Beringin OKU Selatan lumpuh total akibat longsor

Longsor di OKU Selatan, Sabtu (9/5) (ANTARA/HO-BPBD Sumsel/20)

Untuk titik longsor kategori parah membutuhkan bantuan alat berat untuk membersihkan tanah agar jalan dapat dilewati kendaraan
OKU Selatan (ANTARA) - Akses jalan menuju Kecamatan Pulau Beringin, Sungai Are dan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Selatan, Sumatera Selatan lumpuh total akibat bencana alam tanah longsor yang disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat (8/5) dini hari.

"Ada tujuh titik longsor yang terjadi di kecamatan kami yang menutup akses jalan," kata Camat Pulau Beringin, OKU Selatan, Putra Jaya di Muaradua, Minggu.

Dia mengemukakan, saat ini terdapat tujuh titik longsor menutup jalan raya sehingga akses menuju Kecamatan Pulau Beringin, Sungai Are dan Sindang Danau lumpuh total.

Sedangkan satu titik longsor ringan berada di Desa Anugerah Kemu berhasil disingkirkan warga sehingga kendaraan dari Kota Muaradua dapat menuju ke Desa Anugerah Kemu.

"Untuk titik longsor kategori parah membutuhkan bantuan alat berat untuk membersihkan tanah agar jalan dapat dilewati kendaraan," kata dia.

Baca juga: Belasan titik longsor di OKU Selatan akibat hujan deras

Baca juga: Peringatan dini BMKG: Tujuh Kabupaten di Sumsel waspadai bencana longsor dan banjir


Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Dony Agusta secara terpisah menjelaskan hujan lebat sejak beberapa hari terakhir di wilayah setempat mengakibatkan bencana longsor terjadi di 18 lokasi di Kabupaten OKU Selatan.

"Longsor paling banyak dan paling parah terjadi di dua desa di Kecamatan Pulau Beringin dan Kecamatan Warkuk Ranau Selatan yaitu di Desa Anugerah Kemu dan Kemu Ulu yang berjumlah sembilan titik longsor," jelasnya.

Akibat bencana alam tersebut, lanjut dia, akses jalan menuju Kecamatan Pulau Beringin, Kecamatan Sindang Danau, Kecamatan Sungau Are dan Kecamatan Warkuk Ranau Selatan sempat lumpuh total lebih dari 12 jam.

"Lokasi longsor itu sempat terisolir pasca bencana alam tersebut menimbun badan jalan pada Sabtu (9/5) sekitar pukul 15.00 WIB," ungkapnya.

Guna mengatasi bencana longsor ini pihaknya menerjunkan satu unit alat berat membersihkan tanah atau material yang menutup badan jalan agar kembali normal.

"Alhamdulillah jalan sudah bisa dibuka kembali siang tadi sekitar pukul 15.30 WIB," ujarnya.