Baturaja (ANTARA) - Belasan karyawan pusat perbelanjaan Ramayana Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terpaksa dirumahkan dampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Ogan Komering Ulu Ilhamudin melalui Kabid Hubungan Industrial, Ivan Saputra, di Baturaja, Sabtu, menjelaskan perusahaan daerah itu tidak banyak yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) meskipun pandemi corona sedang terjadi.
"Tidak banyak perusahaan di OKU (Ogan Komering Ulu) yang PHK karyawannya. Sejauh ini yang merumahkan karyawan baru Ramayana saja," kata dia.
Karyawan Ramayana yang dirumahkan dampak virus corona itu, 19 orang karena perusahaan tersebut terpaksa menutup usahanya untuk sementara waktu selama pandemi COVID-19.
"Cuma ada 16 karyawan Ramayana yang dirumahkan, sedangkan dari perusahaan lain belum ada yang melapor," katanya.
Supervisor Fashion Ramayana Baturaja Dwi Cahyono secara terpisah sebelumnya mengemukakan bahwa pihaknya telah menutup layanan operasional pusat perbelanjaan tersebut sejak 27 Maret 2020.Penutupan sementara itu, kata dia, karena merebaknya pandemi corona yang berimbas pada merosotnya pengunjung dan transaksi penjualan.
"Penutupan sementara ini sebagai kepatuhan terhadap peraturan pemerintah yang melarang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak guna memutus rantai penyebaran virus corona," katanya.
Dia mengatakan imbas tutupnya Ramayana itu karyawan terpaksa dirumahkan namun tetap mendapat pesangon dan menjadi prioritas ketika pusat perbelanjaan tersebut dibuka kembali setelah pandemi COVID-19 berakhir.
"Karena penutupan ini hanya untuk sementara waktu hingga batas waktu yang memungkinkan," katanya.