Belasan pengunjung Ramayana Baturaja kecopetan

id pencopet, pengunjung ramayana kecopetan

Belasan pengunjung Ramayana Baturaja kecopetan

Pencopet tertangkap (FOTO ANTARA/13/Agus Bebeng) (FOTO ANTARA/13/Agus Bebeng)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Belasan pengunjung pusat perbelanjaan Ramayana Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Minggu menjadi korban aksi pencopetan saat berbelanja dilakukan orang tidak dikenal.

Pantauan di lapangan, belasan orang warga Baturaja terpaksa kehilangan dompet saat hendak berbelanja di Ramayana.

Ironisnya, seluruh korban baru mengetahui dompetnya sudah berpindah tangan secara bersamaan saat akan membayar belanjaannya di kasir.

Menurut Lusi Agus Priana (31) salah satu korban bahwa kejadian bermula saat sedang berbelanja di bazar yang ditawarkan oleh pegawai supermarket tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

Selanjutnya, 30 menit kemudian saat hendak membayar di kasir, tas saya sudah terbuka dan dompetnya sudah hilang," kata korban.

Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp1,5 juta, emas seberat setengah suku (satu suku =6,7 gram-red), serta surat berharga seperti STNK, ATM, KTP, Kartu Pegawai, SIM lenyap dibawa pelaku.

Asnila (26), korban lainnya mengaku turut merasakan hal yang sama setelah tas miliknya dirusak pelaku dengan menggunakan silet.

Atas kejadian tersebut, mengalami kerugian berupa satu unit telpon genggam (hp) merek Nokia, dompet berisi uang tunai Rp150 ribu serta surat berharga lainnya.

Kemudian Novi yulianti (25) warga Desa Suka Mulyo Martapura juga mengaku kehilangan KTP, buku tabungan, Kartu Tanda Mahasisiwa (KTM) dan NPWP setelah tas miliknya turut menjadi korban pelaku.

Ketiga korban sangat menyayangkan tindakan pihak ramayana, karena saat mereka melaporkan kejadian tesebut, seolah para petugas keamanan tidak memperdulikannya, bahkan terkesan menghindar.

Bahkan Novi mengaku ditinggalkan di ruangan CCTV oleh Satpam Ramayanan setelah melaporkan hal tersebut.

Novi mengungkapkan, sempat melihat salah seorang ibu yang menjadi korban pingsan saat mengetahui dirinya sudah menjadi korban pencopetan.

"Tadi ada anak perempuan juga dicopet mengatakan melihat seorang perempuan yang mengenakan pakaian merah sedang mengambil dompet warna hitam yang terjatuh," ungkapnya.

Sementara itu, pihak ramayana melalui kepala keamanannya Danil mengungkapkan, kalau masalah kehilangan dompet itu merupakan tanggung jawab pemiliknya sendiri dan bukan tanggung jawab pihaknya.

Dikatakan Danil, pusat perbelanjaan terbesar di Kota Baturaja tersebut saat ini semua sudah dilengkapi CCTV tidak ada yang tak terpasang.

Namun saat Antara memantau bersama petugas Polres setempat, setiap ruangan khusunya bagian depan Ramayana, tidak ada satupun kamera CCTV yang terpasang di supermarket itu. (E Permana)