Muratara untuk pertamakalinya kasus positif terjangkit COVID-19 terhadap perempuan 9 tahun

id covid sumsel,covid-19,virus corona,muratara kasus pertama covid-19,perempuan positif corona,covid-19 di sumsel meluas

Muratara untuk pertamakalinya kasus positif terjangkit COVID-19  terhadap perempuan 9 tahun

Ilustrasi_Virus Corona

Kasus 112 ini tidak ada hubunganya dengan PDP 01 Muratara yang sebelumnya meninggal
Palembang (ANTARA) - Kabupaten Musi Rawas Utara mencatatkan kasus positif COVID-19 seorang perempuan adalah yang pertama pada 26 April 2020 dan menambah daftar wilayah terpapar di Provinsi Sumatera Selatan menjadi 12 kabupaten/kota.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri di Palembang, Sabtu, mengatakan kasus di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) merupakan seorang perempuan usia 9 tahun dengan status penularan lokal, ia tercatat sebagai kasus ke 112 di Sumsel.

"Kasus 112 ini tidak ada hubunganya dengan PDP 01 Muratara yang sebelumnya meninggal," ujar Yusri saat menanggapi asal penularan kasus 112.

Perempuan usia 9 tahun tersebut diketahui positif COVID-19 dari hasil swab karena tetangganya (D) didapati dua kali positif saat menjalani rapid tes, kasus 112 itu diketahui sering mandi di rumah D.

Sementara D sendiri diketahui baru saja melahirkan, D dan bayinya baru saja dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab, saat ini kasus 112 tengah dikarantina di RSUD Rupit Muratara dengan kondisi sehat.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan di Musi Rawas Utara meninggal dinyatakan negatif COVID-19

Dengan temuan kasus baru di Muratara, maka kasus positif COVID-19 di Sumsel per 25 April 2020 telah tercatat di 12 dari 17 kabupaten/kota.

Data Gugus Tugas Sumsel, terdapat 119 kasus positif COVID-19 per 25 April, yakni 73 kasus di Kota Palembang (zona merah) dan 12 kasus di Prabumulih (zona merah).

Sedangkan kasus lainnya tersebar di 10 wilayah, yakni Kota Lubuklinggau (7), Kabupaten Ogan Komering Ulu (9), Ogan Komering Ilir (4), Musi Banyuasin (1), Bayuasin (4), Muara Enim (1), Ogan Ilir (2), Pagaralam (1), Lahat (1), Muratara (1), dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel (3), kesepuluh wilayah tersebut berstatus zona kuning.

Dengan meluasnya sebaran kasus saat ini, Yusri meminta masyarakat agar mengurangi pergerakan di luar rumah karena 70 persen kasus positif yang ada di Sumsel merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga potensi untuk tertular setiap orang cukup besar.

"Secara fisik OTG ini sehat, jikapun batuk maka akan dianggap sudah biasa dan inilah bahayanya, apalagi jika OTG atau lawan bicara OTG tidak menggunakan masker," jelasnya.