Jakarta (ANTARA) - Pemilik Klinik "Power of powerless - Healing Deep Relaxation" Dr. Andreas FK, CMPp menyebutkan metode relaksasi yang dikembangkannya mampu membantu penyembuhan pasien terdiagnosa positif COVID-19.
"Upaya medis penyembuhan pasien positif COVID-19 ternyata lebih efektif setelah pasien melakukan terapi 'Healing Deep Relaxation'," katanya, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, metode relaksasi itu membuat tubuh secara aktif memproduksi hormon endorfin, melalui sistem syaraf pusat dan kelenjar hipofisis, yang memiliki efek mengurangi rasa sakit, nyeri dan stres, serta meningkatkan imunitas, serta membangkitkan perasaan senang, tenang, dan bahagia.
Secara sederhana, kata Andreas, hormon endorfin secara otomatis terproduksi bila seseorang berpikir positif, banyak bersyukur, dan banyak senyum lepas atau bersikap ramah.
Andreas berkeyakinan metode "Healing Deep Relaxation" bisa membantu lebih banyak orang, tidak hanya pasien Covid-19, tapi juga masyarakat luas di Indonesia.
"Kita berharap melalui terapi ini akan banyak pasien COVID-19 yang sembuh total," cetus Doctor of Ministry in Leadership and Transformation dari STTI Harvest tersebut.
Bahkan, dalam rangka mendukung pemerintah untuk memulihkan kesehatan masyarakat, terutama dari ancaman COVID-19, Klinik "Power of powerless - Healing Deep Relaxation membuka layanan gratis terapi 24 jam.
Sementara itu, dr. Fajar Subroto, Sp.A (K) yang berpraktik di RS Harapan Kita menjelaskan bahwa hormon endorfin sangat membantu proses penyembuhan, tak terkecuali pasien COVID-19.
Fajar yang sempat didiagnosa terpapar virus Corona tersebut menjelaskan, dirinya sempat dihantui ketakutan dan susah tidur.
Namun, kata dia, setelah melakukan relaksasi yang dipandu Doktor Andreas, tubuhnya menjadi lebih segar dan sehat, demikian pula dengan penyakit batuk dan sesak nafas yang dialaminya berangsur pulih.
Melalui relaksasi, kata dia, tubuh seseorang mengeluarkan hormon endorfin yang membuatnya merasa tenang, kondisi lebih baik, bahkan bisa keluar dari rasa khawatir yang berlebihan. Apalagi, sekarang ini banyak informasi yang kerap membuat masyarakat takut, terutama terkait ancaman virus Corona.
"Selain upaya secara medis, terapi alternatif bisa saja dijalankan untuk mendukung penyembuhan pasien COVID-19, seperti metode 'Healing Deep Relaxation' dari Power of powerless ini," katanya.
Di sisi lain, EWS. Yuwono, CMPp, salah satu pendiri klinik relaksasi tersebut mengatakan telah menyaksikan cukup banyak penderita yang terbantu mengatasi berbagai penyakit kronis seperti darah tinggi, jantung, kanker, stroke, dan sebagainya, termasuk pasien positif COVID-19.
Yuwono berharap metode relaksasi tersebut bisa dimanfaatkan secara lebih luas untuk mengatasi berbagai penyakit dan lebih banyak masyarakat yang sehat.
Berita Terkait
Operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat
Rabu, 18 Desember 2024 15:26 Wib
Indonesia bentuk Satgas Penyakit Demam Babi Afrika
Rabu, 18 Desember 2024 14:27 Wib
APJI OKI gelar uji coba makan siang bergizi
Selasa, 17 Desember 2024 21:47 Wib
Tes genomik mungkinkan temuan variasi gen yang berisiko penyakit jantung
Rabu, 18 Desember 2024 1:00 Wib
Perusahaan pengendali hama dan IPB kerja sama program studi independen
Selasa, 17 Desember 2024 11:33 Wib
Atasi tulang belakang dengan implan buatan bisa bertahan 25 tahun
Senin, 16 Desember 2024 9:07 Wib