Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat mengungkapkan pada tahun 2020 ini terjadi tiga kali fenomena "supermoon", yaitu posisi bulan berada di titik terdekat dari bumi.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri di Padang, Selasa, menyebutkan ada tiga fenomena supermoon di Sumatera Barat yaitu pada 10 Maret, 8 April, dan 7 Mei 2020.
"Pada senja hari saat 7 April 2020, maka arahkanlah pandangan Anda ke langit di arah Timur. Jika langit sedang cerah, akan terlihat bulatan bulan yang ukurannya cukup besar dibandingkan biasanya," ujar dia.
Menurut dia, supermoon merupakan fenomena bulan pada suatu malam sedang menuju jarak terdekatnya dari bumi.
"Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 saat 01.08 WIB, bulan berada di perige dengan jarak 356.910 kilometer dari bumi. Masyarakat bisa langsung menyaksikan dari rumah masing-masing jika cuaca cerah," kata dia.
Ia menyarankan masyarakat tetap mengamatinya dari rumah masing-masing saja. Karena mengingat Sumbar masih dalam kondisi darurat pandemi COVID-19.
Lebih lanjut ia mengatakan pada saat tersebut, jari-jari bulan yang tampak dari bumi adalah sebesar 16,73 menit busur. Delapan jam 27 menit kemudian bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon.
"Bulan purnama perige pada 8 April 2020 ini merupakan salah satu dari tiga supermoon pada 2020. Dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret 2020 yang sudah lewat dan 7 Mei 2020 yang akan datang," ujar dia.
Kemudian ia mengatakan kedua supermoon ini, ukuran jari-jari bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan purnama perige pada 8 April 2020 nanti. Karena itu, supermoon 8 April 2020 merupakan puncak supermoon pada 2020 ini.
Pada lain waktu, kata dia, bulan purnama pun akan terjadi saat jarak bumi dan bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge.
Ia menyebutkan bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon, akan terjadi pada 2 Oktober, 31 Oktober, dan 30 November 2020.
"Pada ketiga purnama itu, jarak bumi dan bulannya lebih besar dari pada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari bulan yang tampak dari bumi akan kurang dari 15 menit busur," kata dia.
Berita Terkait
Mensos instruksikan jajaran respon cepat longsor di Padang Lawas
Minggu, 24 November 2024 21:19 Wib
LKAAM segera bahas polemik lisensi Rumah Makan Padang
Selasa, 5 November 2024 15:47 Wib
Persib ditahan imbang Semen Padang 1-1
Jumat, 1 November 2024 21:21 Wib
Bukit Asam restorasi padang lamun di Kawasan Cuku Nyinyi Lampung
Selasa, 8 Oktober 2024 12:30 Wib
Basarnas terjunkan tim cari korban tambang longsor di Solok
Jumat, 27 September 2024 16:37 Wib
Pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman tertangkap, karangan bunga untuk polisi
Sabtu, 21 September 2024 7:38 Wib
Hasil dan klasemen Liga 1: Tim-tim promosi gagal dapatkan poin penuh
Selasa, 13 Agustus 2024 14:40 Wib
Semen Padang siap tampilkan kemampuan terbaik kontra Borneo FC
Senin, 12 Agustus 2024 14:16 Wib