Unhas tiadakan jabat tangan pada Dies Natalis hindari corona

Makassar (ANTARA) - Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin memutuskan meniadakan prosesi jabat tangan pada agenda peringatan puncak Dies Natalis ke-68 yang akan dirayakan di Makassar, Minggu (15/3).

Dekan FH Unhas Prof Dr Farida Patittingi MHum mengatakan apa yang dilakukan itu merupakan salah satu upaya dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.

Sebagai upaya pencegahan atas merebaknya virus Corona (Covid-19), Insya Allah besok kita gelar dies natalis Fakultas Hukum Unhas tanpa jabat tangan dan cipikika. Cukup kita berjabat dengan hati dan menyapa dengan senyum," Himbau Prof Farida di Makassar, Sabtu.

Sebagaimana lazimnya peringatan Dies Natalis Fakultas di lingkungan Universitas Hasanuddin, acara puncak biasanya dirangkaikan dengan family gathering, ramah tamah, dan perlombaan.

Seluruh pimpinan universitas, ketua lembaga, direktur, kepala biro, dan dekan-dekan di lingkungan Unhas turut diundang menghadiri acara yang berlangsung sekali dalam setahun tersebut.

"Kami juga menyiapkan hand sanitizer dan tissue basah. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dan melancarkan acara Dies Fakultas Hukum besok In Syaa Allah. Amiin YRA," himbaunya lagi

Sebelumnya, Fakultas Farmasi Unhas menyediakan cairan pembersih tangan (Hand Sanitizer) yang siap digunakan oleh kalangan sivitas akademika dan tamu di lingkup Unhas sebagai bentuk tanggung jawab sosial dalam upaya penanggulangan penyebaran virus Covid-19.

Dekan Farmasi Unhas Subehan M PhD Apt di Makassar, Kamis, mengatakan ide membuat hand sanitizer ini sebenarnya sudah ada sejak setahun lalu, namun setelah melalui proses riset, ada penyempurnaan bahan yang digunakan, agar sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).

"Sebelumnya kita sudah melakukan penyempurnaan produk. Setelah kasus Covid-19 mulai merebak, kami kemudian mempercepat proses penyempurnaan. Ini menjadi momen memperkenalkan hasil karya, sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial kita, paling tidak untuk kalangan sivitas akademika Unhas,” lanjut Subehan.