Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 69 pekerja Kapal Diamond Princess asal Yokohama, Jepang direncanakan memulai proses observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Senin (2/3).
"Kami sudah menyiapkan tempat khusus di Pulau Sebaru kecil, mereka dipisahkan dengan peserta observasi pekerja Kapal World Dream yang masuk pada Jumat (28/2)," jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono, di KRI Semarang-594, Minggu.
Yudo mengatakan pihaknya mendapatkan laporan jika 69 peserta observasi itu akan tiba, Senin (2/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Para pekerja kapal itu diantar KRI dr Suharso-990.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil semua dinyatakan telah sehat oleh otoritas Pemerintah Jepang.
Muhadjir mengatakan nantinya ABK Diamond Princess akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati, setelah itu akan langsung dibawa menggunakan bus ke Pelabuhan PLN Sumuradem.
Kemudian setelah sampai di KRI dr Soeharso, semua ABK akan langsung dibawa ke fasilitas observasi di Pulau Sebaru Kecil.
Berita Terkait
68 ABK Diamond Princes mulai dikeluarkan dari Pulau Sebaru
Minggu, 15 Maret 2020 13:12 Wib
Menteri Kesehatan : Warga yang diobservasi di Sebaru sebagai duta imunitas
Minggu, 15 Maret 2020 7:27 Wib
Kepala BNPB: Makanan kunci pemulihan WNI yang diobservasi di Sebaru
Senin, 2 Maret 2020 12:12 Wib
Observasi pisahkan pekerja kapal Diamond Princess dan World Dream
Senin, 2 Maret 2020 9:04 Wib
Rasa wisata di fasilitas observasi Sebaru Kecil
Minggu, 1 Maret 2020 12:28 Wib
Kru Kapal Diamond Princess diobservasi di Pulau Sebaru Kecil
Sabtu, 29 Februari 2020 10:29 Wib
Panglima TNI Hadi Tjahjanto tinjau lokasi observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil
Kamis, 27 Februari 2020 10:06 Wib