Baturaja (ANTARA) - Warga Desa Karya Mukti, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memanfaatkan kawasan rawa menjadi objek wisata Tirta Marja sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat di wilayah itu.
"Objek wisata ini sudah diresmikan oleh Camat Sinar Peninjauan pada Minggu (22/12) yang resmi dibuka untuk umum," kata Ketua Pengelola Tirta Marja, Ade Nurjaman di Baturaja ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Ahad.
Dia menjelaskan, objek wisata Tirta Maja yang terletak di Dusun I, Desa Karya Mukti, Kecamatan Sinar Peninjauan atau dengan waktu tempuh sekitar satu jam dari Kota Baturaja menggunakan kendaraan bermotor tersebut dibangun di atas lahan seluas 2 hektare secara swadaya oleh masyarakat di wilayah itu.
"Objek wisata ini merupakan buah karya masyarakat yang dibangun secara bergotong royong selama tujuh bulan," katanya.
Dia mengemukakan, objek wisata Tirta Marja saat ini sudah siap memanjakan para pengunjung dengan berbagai permainan seperti kapal rakit, perahu, bebek-bebekan, perahu kincir dan perahu kano.
"Objek wisata ini juga dilengkapi lima dermaga agar masyarakat dapat menikmati transportasi air," kata dia.
Selain permainan air, kata dia, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai jajanan kuliner khas tradisional Sumatera Selatan yang tersedia di lokasi objek wisata tersebut.
"Untuk pedagang kuliner semuanya dikelola oleh kelompok usaha jajanan tradisional dari beberapa daerah termasuk jajanan khas Sumatera Selatan sendiri yang ditata di sepanjang pinggiran danau," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Karya Mukti, Sugito menambahkan pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat khususnya warga Dusun 1 yang telah berupaya membangun dan menata danau tersebut sehingga menjadi objek wisata.
Dia mengemukakan, sebelumnya danau atau rawa yang dijadikan objek wisata ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat karena dipenuhi rumput air.
Berkat kerja keras dan kemauan masyarakat, kata dia, secara bertahap serta bergotong royong penduduk di wilayah itu bisa menjadikan lokasi tersebut menjadi tempat rekreasi.
"Dari hasil pengelolaan objek wisata ini diperuntukkan guna kesejahteraan dan membantu masyarakat ekonomi lemah seperti untuk membayar BPJS kesehatan dan mengatasi masalah pangan," ungkapnya.***1***
Berita Terkait
Berdayakan masyarakat, Bukit Asam sulap lahan tidak produktif di Sukamoro
Kamis, 21 November 2024 11:45 Wib
Pertamina Patra Niaga sulap lahan bekas galian jadi sumber pangan
Selasa, 22 Oktober 2024 20:54 Wib
Kota Palembang sulap 10 hektare lahan kosong untuk tanam cabe
Sabtu, 3 Agustus 2024 13:31 Wib
Desa di OKI sulap mobil bak jadi armada pemburu karhutla
Sabtu, 7 Oktober 2023 7:58 Wib
Siswa di Palembang sulap motor bensin tua jadi motor listrik
Jumat, 22 September 2023 15:11 Wib
Ayo Sumsel sulap seluruh desa jadi Kampung KB
Rabu, 5 Juli 2023 17:47 Wib
Polres OKU sulap motor bekas menjadi alat pemadam karhutla
Senin, 26 Juni 2023 19:45 Wib
Anwar sulap Vespa jadi kedai kopi unik
Sabtu, 17 Juni 2023 13:34 Wib