Lewat akun twitter pribadinya, @Herve_Renard_HR, pada Selasa dini hari WIB, menyatakan tak senang bisa memulai petualangan baru di benua Asia.
"Senang bisa memulai petualangan baru di Arab Saudi, di benua baru!" demikian cuit Renard sembari membubuhkan gambar bendera Arab Saudi.
Heureux de démarrer une nouvelle aventure en Arabie Saoudite sur un nouveau continent !
Happy to start a new adventure in Saudi Arabia on a new continent ! pic.twitter.com/AcoyND9kxb
— Hervé Renard (@Herve_Renard_HR) July 29, 2019
Pelatih berusia 50 tahun itu sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai spesialis timnas negara-negara Afrika termasuk membawa Zambia juara Piala Afrika 2012 dan Pantai Gading di turnamen yang sama tiga tahun kemudian.
Setelah sukses mengantarkan Maroko lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, Renard dianggap bakal membawa Kawanan Singa Atlas itu jadi salah satu favorit juara Piala Afrika 2019 di Mesir.
Harapan itu semakin membesar usai Maroko dibuatnya melewati fase penyisihan grup dengan menyapu bersih kemenangan tiga pertandingan, namun langkah Hakim Ziyech dkk malah dihentikan oleh Benin dalam babak 16 besar lewat adu penalti.
Sepuluh hari berselang usai kekalahan itu, Renard segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala Maroko.
Arab Saudi sebelumnya ditangani pelatih kepala asal Argentina, Juan Antonio Pizzi, sejak November 2017 yang mendampingi Pasukan Elang Hijau dalam Piala Dunia 2018.
Hasil buruk di Piala Asia 2019 ketika dihentikan Jepang di babak 16 besar membuat Pizzi mundur dari Arab Saudi dan federasi menunjuk Youssef Anbar sebagai pelatih sejak Maret 2019 hingga akhirnya Renard tiba.