Pithoragarh, India (ANTARA) - Satu misi helikopter India pada Rabu untuk mengambil jenazah lima pendaki yang hilang dan diduga tewas akibat salju longsor di puncak Himalaya dihentikan setelah menghadapi gangguan teknis, kata beberapa pejabat.
Delapan pendaki --empat dari Inggris, dua dari Amerika Serikat, dan satu masing-masing dari Australia dan India-- dilaporkan hilang pada Jumat lalu (31/5), setelah mereka gagal kembali ke "base camp" mereka di dekat Nada Devi, puncak tertinggi kedua di India.
Satu helikopter Angkatan Udara India pada Senin melihat lima mayat, yang sebagian tertimbun salju, di lereng tinggi.
Misi pengambilan mayat dimulai pada Rabu, tapi penerbangan pertama menghadapi gangguan teknis, kata Vijay K. Jogdande, pejabat senior pemerintah di daerah gunung terpencil itu.
"Sejauh ini tak ada mayat yang dibawa dari tiga penerbangan awal pagi ini," kata Jogdande, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Ia tidak memberi perincian lebih lanjut.
Tak ada helikopter yang direncanakan terbang pada Rabu, kata Inspektur Polisi Ram Chandra Rajguru. Ia menambahkan bahwa perincian lebih lanjut direncanakan diberikan dalam taklimat yang dijadwalkan pada pukul 06.30 GMT (13.30 WIB).
Status ketiga pendaki lain tidak diketahui, kendati para pejabat telah mengatakan kemungkinan mereka selamat sangat kecil, dan mayat mereka diduga berada di dekat kelima mayat yang telah dilihat.
Uni paramiliter Pasukan Polisi Perbatasan India-Tibet melancarkan misi untuk membawa jenazah ke Kota Kecil Pithoragah di Uttarakhand.
Beberapa tahun belakangan adalah salah satu musim pendakian yang paling mematikan di Himalaya.
Lebih dari 20 orang telah tewas di gunung tersebut, termasuk 10 di Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia yang telah menghadapi cuaca buruk, pendaki tak berpengalaman dan kebanyakan pendaki.
Nanda Devi, dengan ketinggian 7.816 meter, dan gunung kembarannya, Nanda Devi Timur, termasuk di antara puncak gunung yang paling menantang di dunia dan hanya sedikit orang yang pernah mendakinya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Gibran pelajari skema makan siang gratis dari India
Selasa, 2 April 2024 12:47 Wib
Sedikitnya 11 tewas dalam kebakaran pabrik cat di India
Jumat, 16 Februari 2024 17:08 Wib
Strategi menyerang Jonatan tak mampu halau dominasi Lee Zii Jia
Kamis, 18 Januari 2024 20:01 Wib
Rehan/Lisa dihadang pasangan Taiwan di babak 16 besar India Open
Kamis, 18 Januari 2024 16:26 Wib
Bagas/Fikri siap bangkit di Indonesia Masters
Kamis, 18 Januari 2024 10:17 Wib
Rinov/Pitha tak bisa keluar dari tekanan pada babak pertama India Open
Rabu, 17 Januari 2024 12:32 Wib
Ganda putra Leo/Daniel tumbang di babak pertama India Open 2024
Selasa, 16 Januari 2024 21:27 Wib
Gregoria menang mudah dan tuntaskan laga awal India Open 2024
Selasa, 16 Januari 2024 12:42 Wib