Palembang (ANTARA) - Pengecatan rumah susun Palembang akan dilaksanakan secara bertahap karena anggarannya menggunakan dana kepedulian sosial atau dan CSR perusahaan.
Sekreratis Provinsi Sumatera Selatan Nasrun Umar di Palembang, Selasa mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan pengecatan rumah susun secara bertahap.
"Hal ini karena dana pengecatan itu menggunakan anggaran perusahaan atau CSR sehingga prosesnya juga lama," ujar dia.
Pengecatan Rusun yang berada di pusat Kota Palembang guna mempercantik dan memperindah bangunan sehingga tidak terkesan kumuh.
Memang, lanjut dia, pengecatan sendiri dilaksanakan atas inisiatif Gubernur Sumsel Herman Deru karena pimpinan daerah itu melihat kawasan rumah susun sudah tidak sedap dipandang mata.
"Apalagi rumah susun tersebut berada di dalam Kota Palembang sehingga harus tertata secara rapi terutama warna," kata Nasrun.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Sumatera Selatan Basyaruddin Akhmad mengatakan, untuk pengecatan itu pihaknya menggunakan anggaran dari bantuan CSR perusahaan.
"Anggaran diharapkan melalui CSR, namun tahu sendiri bantuan keuntungan perusahaan itu prosesnya panjang," kata dia..
Jadi pihaknya mencoba dalam pengecatan rumah susun itu satu tahap satu blok
"Pengecatan tersebut diharapkan dapat memotivasi perusahaan atau BUMN di daerah ini sehingga kondisi bangunan rumah susun itu semakin menarik," tambah dia.
Berita Terkait
Polisi selidiki temuan mayat terkubur dalam rumah
Selasa, 16 April 2024 14:31 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Pj Wali Kota Palembang terima warga rumah dinas saat lebaran
Rabu, 10 April 2024 17:18 Wib
Polisi bagi tips mudik agar rumah aman saat ditinggal
Sabtu, 6 April 2024 20:42 Wib
PLN imbau warga pastikan kondisi listrik di rumah aman sebelum mudik
Jumat, 5 April 2024 12:23 Wib
Pemkot Palembang bersama Baznas bedah rumah warga korban kebakaran
Kamis, 4 April 2024 16:17 Wib
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:40 Wib