Tim sergap temukan 6.000 ton beras busuk

id TIM SERGAP TEMUKAN 6.000 TON BERAS BUSUK,beras,beras busuk,beras bulog,mabes tni,Kepala Bulog Sub Divre OKU, Deni Laksana Putra,Letkol Arm Agung Widod

Tim sergap temukan 6.000 ton beras busuk

Dokumentasi- Beras busuk. (Ist)

Baturaja, Sumsel (ANTARA News Sumsel) -Tim Sergap Mabes TNI menemukan sebanyak 6.000 ton beras rusak atau busuk di gudang penyimpanan milik Bulog Sub Divre Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yang terletak di wilayah Kabupaten OKU Timur.

"Saat pemeriksaan di gudang bulog pada Rabu (23/1) tim sergap mendapati ada ribuan ton beras rusak, bahkan sudah berbau busuk," kata Dandim 0403 Ogan Komering Ulu (OKU), Letkol Arm Agung Widodo di Baturaja, Kamis.

Dia mengakui, saat pemeriksaan gudang Bulog di Kabupaten OKU Timur bersama Tim Sergap Mabes TNI pihaknya menemukam sekitar 6.000 ton beras tidak layak konsumsi karena berbau busuk.

Ribuan ton beras busuk yang tersimpan di gudang Bulog itu kata dia, merupakan beras tahun 2015 yang tinggal menunggu proses lelang saja.

"Tidak ada masalah dengan beras tersebut, lagian juga masalah beras busuk ini sudah ada tersangkanya dan sudah dipenjara," kata Dandim.

Sementara Kepala Bulog Sub Divre OKU, Deni Laksana Putra secara terpisah membenarkan adanya 6.000 ton beras busuk tertimbun di gudang bulog di wilayah Kabupaten OKU Timur yang saat ini masih dalam proses lelang.

"Namun proses lelang tersebut masih tersandung dengan aturan. Sebab, kami ingin proses lelang nanti pesertanya dari luar daerah karena beras hanya bisa untuk dijadikan pakan ternak saja," kata Deni.

Menurut dia, jika peserta lelang tersebut berasal dari wilayah setempat kemungkinan besar beras yang tidak layak itu akan dioplos dan kembali masuk ke dalam gudang bulog.

"Beras tersebut bakal dioplos lagi dengan beras bagus yang otomatis bakalan masuk lagi ke gudang bulog. Jadi biarlah orang luar saja yang menang lelang agar beras busuk dijadikan pakan ternak," ujarnya.