Baturaja, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Pembangunan jalan cor beton dan talud siring di Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan diduga warga setempat proyek siluman karena dalam pengerjaannya tidak dilengkapi papan plang informasi.
"Kami tidak tahu apakah pembangunan tersebut dari dana APBD 2018 atau menggunakan dana desa karena tidak ada plang informasi seperti proyek siluman," kata salah seorang warga Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Ogan Komering Ulu, Ratno di Baturaja, Senin.
Dia menambahkan setiap proyek pembangunan harus dilengkapi plang informasi agar pelaksanaannya berjalan dengan transparan dan dapat diketahui masyarakat banyak.
"Papan plang ini memuat jenis kegiatan mulai dari besaran anggaran, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan dan nilai kontrak serta jangka waktu pengerjaannya," jelasnya.
Sesuai aturan, sebutnya saat dimulai pelaksanaan pengerjaan pembangunan harus dipasang plang papan nama proyek agar masyarakat mengetahui jumlah anggaran sekaligus ikut mengawasi kegiatan itu.
"Plang informasi ini wajib dipasang setiap kontraktor pelaksana kegiatan agar masyarakat dapat mengetahui apa yang sedang dibangun dan asal usul dananya dari mana," tegasnya.
Kewajiban memasang plang papan nama proyek tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54/2010 dan Perpres Nomor 70/2012.
Regulasi ini, lanjutnya mengatur bahwa setiap pekerjaan bangunan fisik ataupun non fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek guna memberikan informasi kepada masyarakat terkait pembangunan yang sedang dikerjakan.
"Merupakan hal yang wajar jika dalam setiap pengerjaan proyek masyarakat berhak mengetahui bahkan ikut mengawasi pengerjaannya," ujarnya.
Pembangunan jalan di OKU diduga proyek siluman
: Kondisi jalan cor beton Batukuning Baturaja rusak berat dan berlumpur sulit dilewati kendaraan. (ANTARA News Sumsel/Edo Purmana)
