Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan "Women`s Crisis Centre" Palembang, Sumatera Selatan, prihatin kekerasan terhadap perempuan hingga kini masih sering terjadi.
"Berdasarkan data sepanjang 2018 ini aktivis WCC mendampingi 95 perempuan korban intimidasi, pelecehan seksual, perkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga," kata Direktur Eksekutif Women`s Crisis Centre (WCC) Palembang, Yeni Roslaini Izi di Palembang, Kamis.
Menurut dia, aktivis WCC terus berupaya meminimalkan tindak kekerasan terhadap perempuan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu.
"Untuk meminimalkan tindak kekerasan terhadap perempuan, pada 2018 ini akan lebih digalakkan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan dan cara menghadapi tindak kekerasan itu," ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi untuk meminimalkan tindak kekerasan terhadap perempuan itu dilakukan di kawasan permukiman penduduk, sekolah, kampus perguruan tinggi, dan lingkungan pabrik yang banyak mempekerjakan tenaga kerja perempuan.
Kegiatan sosialisasi tindak kekerasan terhadap perempuan yang selama ini sasarannya ibu-ibu rumah tangga kini dilakukan lebih luas lagi dengan berupaya menjangkau remaja putri.
Sosialisasi tersebut perlu lebih ditingkatkan dan diperluas sasarannya karena hingga kini angka kasus tindak kekerasan terhadap perempuan masih cukup tinggi dan tidak sedikit korbannya anak-anak dan remaja putri berusia di bawah 18 tahun, kata Yeni.
Berita Terkait
Seorang PNS rekam perempuan di toilet pakai ponsel tersembunyi
Minggu, 24 Maret 2024 19:12 Wib
Kiat untuk meningkatkan kualitas tidur wanita
Jumat, 15 Maret 2024 15:22 Wib
Polres OKU tetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana di Desa Kedaton
Senin, 4 Maret 2024 17:26 Wib
Mengonsumsi kedelai dapat menyehatkan kulit dan kurangi garis halus
Jumat, 1 Maret 2024 14:04 Wib
Kasus mayat wanita di Tambora terungkap
Rabu, 28 Februari 2024 1:53 Wib
OKU luncurkan inovasi Duta Sijempol Sadar cegah kanker payudara
Kamis, 15 Februari 2024 19:06 Wib
Seorang lansia di OKU meninggal dunia saat mencoblos di TPS
Rabu, 14 Februari 2024 20:21 Wib
Mayat wanita di peti kemas didalami polisi, ini petunjuknya
Rabu, 24 Januari 2024 7:11 Wib