KRI Dewaruci berlabuh di Palembang

id kri,kri dewaruci,pelabuhan boombaru

KRI Dewaruci berlabuh di Palembang

KRI Dewaruci bersandar di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Kamis (16/8). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

....Saya sangat senang dan bangga kapal Dewaruci hadir kembali setelah lawatan terakhir tahun 1971, artinya kebih dari 40 tahun, dimana kapal ini juga sebagai tonggak sejarah pelayaran Indonesia....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kapal Api legenda Indonesia KRI Dewaruci akhirnya berlabuh di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Kamis sekitar pukul 11.30 WIB setelah sehari sebelumnya bersandar di pelabuhan pertamina pada Rabu (16/8).

Kedatangan kapal langsung disambut Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dengan penyematan tanjak dan pengalungan kain songket kepada ketua Persatuan purnawirawan angkatan laut Laksdya TNI (Purn) Djoko Sumaryono dan komandan kapal Letkol Pelaut Waluyo, KRI Dewaruci membawa misi mengamankan dan mensukseskan perhelatan Asian Games 2018 di Palembang. 

"Kedatangan KRI Dewaruci membawa misi mengamankan dan mensukseskan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta, nanti kapal ini akan dibuka untuk masyarakat umum agar mereka tahu dengan melegendanya kapal Dewaruci," kata Laksdya TNI (Purn) Djoko Sumaryono saat penyambutan, Kamis. 

Menurutnya KRI Dewaruci akan berada di Palembang sampai 19 Agustus, karena kapal yang dibuat tahun 1952 tersebut rencanya akan disertakan pada cabang olahraga layar Asian Games di Pantai Ancol Jakarta sebagai latar belakang arena lomba. 

Sementara Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Palembang mengaku senang karena KRI Dewaruci bisa berkabuh kembali di tanah Sriwijaya. 

"Saya sangat senang dan bangga kapal Dewaruci hadir kembali setelah lawatan terakhir tahun 1971, artinya kebih dari 40 tahun, dimana kapal ini juga sebagai tonggak sejarah pelayaran Indonesia," kata Sultan Iskandar Muda saat penyambutan.

Menurutnya KRI Dewaruci merupakan simbol kegagahan bangsa Indoensia sebagai negara maritim yang lebih besar wilayah perairannya dibanding daratan, kegagahan tersebut seharusnya diterukan oleh pemerintah dengan membuat kapal Induk. 

Lanjutnya, Kapal induk sangat diperlukan sebuah negara besar seperti Indonesia karena fungsinya yang sangat Vital menjaga kedaulatan wilayah NKRI. 

Ditempat yang sama komandan kapal Letkol Pelaut Waluyo menjelaskan 'open ship' atau pelayanan kapal terbuka untuk umum memang selalu dilakukan setiap kali kapal bersandar dimanapun. 

"Setiap sandar kami pasti open ship, seperti di Papua kemarin kami buka dari jam 9 pagi sampai sore, atau misalnya ekspektasi kunjungan masyarakat tinggi bisa sampai jam 9 malam, nah di Palembang mungkin mulai besok kami buka," ujar Letkol Pelaut Waluyo yang merupakan komandan kapal KRI Dewaruci ke 37.

Ia menambahkan sifat kunjungan masyarakat gratis dan bebas melihat-lihat isi kapal dengan pengawalan personel kapal, bila masyarakat ingin bertanya maka pihaknya akan langsung menjawab, jadi pihaknya tidak menyediakan selebaran atau papan informasi khusus di Kapal. 

Sebelumnya KRI Dewaruci berangkat dari Surabaya ke Makassar untuk imut serta dalam pawai obor asian games atau 'touch relay',  lalu berlayar menuju Jakarta dan berlabuh di Palembang. 

Kapal dengan panjang 58,30 meter tersebut membawa pasukan generasi muda pramuka saka bahari, pemuda-pemudi pecinta bahari, pengurus PPAL, Moro Old Soldier Group purnawirawan TNI AL, dan Eks Komandan KRI.