RS AR-Bunda bantah telantarkan pasien

id Pasien,Rumah sakit,IGD

RS AR-Bunda bantah telantarkan pasien

Ilustrasi- pasien meninggal dunia (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/dol/17)

Lubuklinggau (ANTARA News Sumsel) -Terkait dugaaan pihak Rumah Sakit AR-Bunda telah mentelantarkan pasien hingga mengakibatkan meninggal dunia, pihak RS membantah tuduhan tersebut.

Dikatakan Direktur RS AR-Bunda Sarah Aina dalam klarifikasinya Rabu, mengatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak sama dengan kejadian yang sebenarnya.

Menurutnya saat itu, Minggu (24/7) sekitar pukul 13.00 WIB, pihaknya melakukan pemeriksaan dan penanganan pertama kegawatdaruratan terhadap pasien di instlansi gawat darurat.

Kemudian pengisian General Content oleh admisi dan pihak keluarga menyetujui dan menandatangan persetujuan operasi.

"Kemudian kita mengambil darah di PMI yang jaraknya sekitar 15 KM, setelah itu baru dilakukan operasi," kata Direktur AR-Bunda Sarah Aina saat kepada awak media, Rabu.

Diteruskannya, setelah operasi pasien pindah ruangan dan dilakukan perawatan intensive secara maksimal didalam ruangan, lalu Minggu (25/7) sekitar pukul 03.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dihadapan keluarganya, setelah itu pihak keluarga mengurus administrasi.

"Keluarga pasien baru bisa membayar sebagian dari biaya perawatan namun sudah boleh diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit," tegasnya.

Setelah itu, keluarga dan pihak rumah sakit, mempersiapkan pemulangan jenazah.