Butuh 3 jam untuk naik feri Merak
Merak (ANTARA News Sumsel) - Para pemudik tujuan Sumatera rata-rata butuh waktu tiga jam lebih untuk bisa naik ke feri di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, Rabu dini hari.
Antrian panjang terjadi sejak km 94 jalan tol sebelum naik ke feri, karena terjadi kemacetan sepanjang delapan kilometer.
Petugas sudah melakukan antisipasi bersama pengelola pelabuhan, seperti di sepanjang jalan terlihat petugas berjaga dan mengatur arus lalulintas dan antrian masuk ke kapal.
Polisi lalulintas dan petugas Dinas Perhubungan terlihat mengatur antrian agar pemudik bersegera bergerak saat kepadatan terurai untuk kemudian tersendat lagi.
Pergerakan kendaraan sangat tergantung pada arus keluar dan masuk kendaraan di dermaga pelabuhan.
Di Dermaga 1 misalnya, petugas berjaga pada setiap antrian yang jumlahnya hingga belasan baris.
Kesiapan tersebut menjadikan antrian tertib dan efektif sehingga tidak perlu menanti lama untuk masuk kapal. Petugas juga memprioritas motor roda dua yang jumlahnya cukup banyak.
Pengelola pelabuhan, kepada media, menyatakan mempersiapkan dermaga 6, 1 dan 4 untuk pemudik bermotor. Kondisi antrian tahun ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu, dimana kemacetan terjadi sejauh 10 km.
Reduksi kemacetan tersebut agaknya terpengaruh dengan masa libur yang panjang sebelum Lebaran. Semula pemerintah menetapkan libur bersama pada 13-14 Juni sebelum Lebaran 2018.
Penambahan libur sejak Senin (11/6) menjadikan jadwal mudik menjadi terpencar, yakni sejak Jumat malam (8/6) hingga Kamis (14/6). Agaknya, dengan mempertimbangkan jarak tempuh dan libur bersama sebagian perusahaan swasta yang dimulai pada Rabu (13/6) menjadikan Selasa malam (12/6) menjadi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak menuju Sumatera.
Rekayasa penentuan hari libur dan antisipasi kepadatan menjadikan puncak arus mudik di Merak menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Antrian panjang terjadi sejak km 94 jalan tol sebelum naik ke feri, karena terjadi kemacetan sepanjang delapan kilometer.
Petugas sudah melakukan antisipasi bersama pengelola pelabuhan, seperti di sepanjang jalan terlihat petugas berjaga dan mengatur arus lalulintas dan antrian masuk ke kapal.
Polisi lalulintas dan petugas Dinas Perhubungan terlihat mengatur antrian agar pemudik bersegera bergerak saat kepadatan terurai untuk kemudian tersendat lagi.
Pergerakan kendaraan sangat tergantung pada arus keluar dan masuk kendaraan di dermaga pelabuhan.
Di Dermaga 1 misalnya, petugas berjaga pada setiap antrian yang jumlahnya hingga belasan baris.
Kesiapan tersebut menjadikan antrian tertib dan efektif sehingga tidak perlu menanti lama untuk masuk kapal. Petugas juga memprioritas motor roda dua yang jumlahnya cukup banyak.
Pengelola pelabuhan, kepada media, menyatakan mempersiapkan dermaga 6, 1 dan 4 untuk pemudik bermotor. Kondisi antrian tahun ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu, dimana kemacetan terjadi sejauh 10 km.
Reduksi kemacetan tersebut agaknya terpengaruh dengan masa libur yang panjang sebelum Lebaran. Semula pemerintah menetapkan libur bersama pada 13-14 Juni sebelum Lebaran 2018.
Penambahan libur sejak Senin (11/6) menjadikan jadwal mudik menjadi terpencar, yakni sejak Jumat malam (8/6) hingga Kamis (14/6). Agaknya, dengan mempertimbangkan jarak tempuh dan libur bersama sebagian perusahaan swasta yang dimulai pada Rabu (13/6) menjadikan Selasa malam (12/6) menjadi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak menuju Sumatera.
Rekayasa penentuan hari libur dan antisipasi kepadatan menjadikan puncak arus mudik di Merak menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.