Pemkab OKI andalkan toko tani tekan harga

id toko tani,tekan harga,pemkab oki,tanaman pangan dan hortukultura,produk beras,beras

Pemkab OKI andalkan toko tani tekan harga

Petugas pemasaran Toko Tani Pusri Mart Palembang di Kecamatan Kalidoni, Yoan Kaswandari, memberikan penjelasan ke calon pembeli, Jumat (27/4). Di Pusri Mart dijual pupuk urea nonsubsidi 1 kg Rp9.000, 5 kg Rp33.000, 10 kg Rp63.000, 25kg Rp 127.000, dan 50 kg Rp227.000, selain itu ada juga pupuk NPK dan produk pertanian lainnya. (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang18) (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang18/)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mengandalkan sejumlah toko tani untuk menekan harga beras karena dapat membeli langsung ke petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura OKI Syarifudin di Palembang, Kamis, mengatakan, berdasarkan pantauan pemerintah dan satuan tugas pangan bekerja sama dengan Kepolisian diketahui harga beras medium di toko tani bisa lebih rendah dari pasar yakni Rp8.000 per kilogram dari Rp10.000 per kilogram.

"Dengan memanfaatkan jaringan Toko Tani Indonesia (TTI), harga dapat lebih murah karena bisa memotong panjangnya rantai pasok dari petani ke konsumen," kata dia.

Ia mengatakan selama ini Toko Tani di Kayuagung mendapatkan suplai dari Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) di Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya dan Air Sugihan yang menjadi sentra beras Ogan Komering Ilir.

Harga bisa lebih murah karena rantai pasok bisa dikurangi dari tujuh menjadi tiga hingga sampai ke konsumen.

Untuk Toko Tani di Kayuagung Agung, ia menjelaskan, tersebar di tiga titik yakni di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan, di Kelurahan Sukadana dan di Kecamatan Pedamaran.

"Bisa dikatakan dengan adanya toko tani ini membuat masyarakat bisa membeli beras dengan harga murah," kata dia.

Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas KTPH Kabupaten OKI M Aidil menambahkan stok beras untuk Kabupaten OKI selama bulan Ramadhan ini terbilang terjamin berdasarkan pantauan di gudang penyimpanan di sejumlah pasar tradisional.

Selain itu, sentral-sentral produksi beras seperti Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya serta Kecamatan lainnya diketahui hingga saat ini masih ada yang panen sehingga akan menambah stok.

Sementara itu, Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatra Selatan dan Babel akan menyediakan beras murah untuk masyarakat untuk menstabilkan harga yang biasanya melonjak saat memasuki bulan Ramadan hingga Lebaran.

Kepala Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel Muhammad Yusuf Salahudin mengatakan Bulog akan menjual beras dalam kemasan 5-10 kilogram, dengan harga Rp8.950 per kilogramnya.

"Harganya relatif murah, tapi terjamin kualitasnya dengan beras yang ada di pasaran," kata dia.