BRI sosialisasikan Kartu Tani ke Agen BRILink Banyuasin

id BRI,Kartu tani,Sosialisasi

BRI sosialisasikan Kartu Tani ke Agen BRILink Banyuasin

Puluhan agen BRILink menghadiri acara sosialisasi Kartu Tani oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui Kantor Wilayah Regional Office 4 di Palembang, Kamis (19/6/2025). ANTARA/M Mahendra Putra

Palembang (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui Kantor Wilayah Regional 4 di Palembang melakukan sosialisasi Kartu Tani ke Agen BRILink Kabupaten Banyuasin di Palembang, Kamis (19/6/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Sumsel Bambang Pramono serta pejabat terkait dari Dinas Pertanian Banyuasin dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) wilayah Sumsel dan puluhan Agen BRILink Kabupaten Banyuasin.

Dalam pertemuan itu terungkap bahwa penggunaan Kartu Tani oleh warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, masih terkendala meskipun sudah disosialisasikan dan didistribusikan sejak tahun 2019 oleh Kementerian Pertanian dan perbankan Bank BRI karena wilayah tersebut merupakan kawasan perairan.

Suyamin, Agen BRILink di Air Saleh Banyuasin mengatakan kawasan perairan menghadapi tantangan kesulitan akses, selain itu juga dihadapkan pada buruknya sinyal telekomunikasi. Kondisi ini kerap menyulitkan agen ketika akan menggunakan mesin EDC, padahal mesin ini digunakan untuk meng-update data pemilik Kartu Tani.

"Banyak kendalanya, intinya kami agen yang berada di perairan ini harus lebih diperhatikan lebih, banyak sekali keterbatasan dimana kami kesulitan melayani petani untuk memakai atau mengakses Kartu Tani," jelas Suyamin.


Tambah Mesin EDC

Menanggapi persoalan para mitra BRI di wilayah perairan Banyuasin tersebut, Departement Head SEI BRI Kantor Pusat BRI Evi Riyanti menggatakan pihaknya siap membantu dan mengatasi kendala yang disampaikan para agen dalam forum ini.

Evi mengatakan jika saat ini pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian sudah mengupayakan maksimal untuk penggunaan Kartu Tani di penjuru Indonesia, Banyuasin salah satunya.

BRI sudah mempersiapkan sebanyak 50 unit mesin EDC untuk membantu pelayanan di Banyuasin khususnya di wilayah perairan tersebut. Sedangkan untuk kendala seperti susahnya jaringan ataupun akses transportasi dan kendala update data akan diselesaikan dan dipecahkan bersama oleh jajarannya dan pihak terkait.

Evi menjelaskan jika Kartu Tani itu fungsinya sudah sama persis seperti ATM sehingga diwajibkan menggunakan data perorangan. Bedanya dengan ATM yakni Kartu Tani langsung tersambung dengan data alokasi pupuk subsidi di Kementerian Pertanian.

"Kartu Tani tidak bisa dipakai per kelompok, mengingat Kartu Tani sudah sama fungsinya seperti ATM," kata dia.

Dalam hal ini, BRI Regional 4 Sumatera Selatan di bawah Pimpinan Regional Mikro Anang subagyo, hingga bulan Mei 2025 telah berhasil mendistribusikan sebanyak 232.215 Kartu Tani, dengan rincian sebanyak 224.253 kartu (aktif) dengan jumlah transaksi sebanyak 61.682 dengan nominal Rp51.053.680.400.

"Keberhasilan distribusi dan penggunaan Kartu Tani di Sumsel merupakan hasil sinergi antara BRI dengan Pemprov Sumatera Selatan, Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), distributor, serta para pengecer pupuk yang kini juga menjadi Agen BRILink KPL," ujar Anang.

Sosialisasi ini bertujuan mempererat hubungan antarpemangku kepentingan, menyatukan visi ke depan, serta mendorong peningkatan penggunaan Kartu Tani terutama di Kabupaten Banyuasin yang dikenal sebagai lumbung pertanian terbesar di Sumsel.

"Kami harap pelaku di lapangan lebih aktif dalam kolaborasi penggunaan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi," tambahnya.

Anang menjelaskan bahwa fitur digital Kartu Tani menghilangkan kebutuhan akan verifikasi dan validasi manual, sehingga efisiensi kerja di lapangan dapat tercapai secara signifikan.













Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.