BBM oktan rendah diminta ganti dengan 90

id bbm,oktan rendah,berita palembang,berita sumsel,BBM RON 90,aktifisi lingkungan

BBM oktan rendah diminta ganti dengan 90

Arsip- Antrian kendaraan roda dua dan roda empat di sebuah SPBU. (ANTARA Sumsel/Edo Purnama/Ang)

Jakarta (Antaranews Sumsel) - Bahan Bakar Minyak dengan angka oktan 90 bisa menggantikan keberadaan jenis BBM beroktan rendah (di bawah 90) yang harus dihapus.

"Seluruh yang beroktan rendah harus dihapuskan. Gantikan saja dengan BBM beroktan minimal 90, yang memang lebih ramah lingkungan," kata aktivis lingkungan hidup, Berry Nahdian Furqon dalam keterangan tertulis yang diperoleh di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, BBM dengan nilai oktan 90 akan menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan BBM beroktan di bawahnya.

Dengan demikian, penggunaan BBM tersebut dapat menekan risiko efek rumah kaca yang selama ini menjadi momok bagi penduduk bumi.

Berry sendiri tidak menafikan bahwa untuk menuju udara bersih, tentu yang lebih ideal dikonsumsi adalah BBM beroktan di atasnya.

Namun jangan lupa, kata dia, di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang masih terbatas, BBM RON 90 adalah pilihan moderat yang bisa diberikan kepada konsumen.

"Semua memang bertahap karena harus melihat konteks negara kita yang berbeda dibandingkan negara-negara maju. Termasuk persoalan ekonomi dan daya beli," kata mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Indonesia tersebut,

Di sisi lain, Berry menilai penghapusan BBM RON rendah adalah suatu keharusan. Tuntutan tersebut sudah sangat mendesak dan tak bisa ditawar lagi.

Apalagi jika dikaitkan dengan komitmen Presiden Jokowi pada Conference of Parties (COP) ke-21, di mana Indonesia menargetkan penurunan emisi sebesar 29 persen pada 2030.

"Kalau tidak segera dihapus, bisa semakin mengancam upaya pencapaian itu," kata  Berry.

Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno sepakat bahwa untuk kendaraan produksi baru sebaiknya menggunakan BBM beroktan tinggi.

"Kalau bisa RON 92 ke atas, namun setidaknya RON 90 sudah memungkinkan," katanya.

Kalau dipaksa menggunakan BBM beroktan rendah, Mukiat mengingatkan bahwa mesin kendaraan akan cepat rusak dan mengalami banyak masalah. Kondisi tersebut, tidak hanya berlaku untuk kendaraan merk Hyundai, namun bagi hampir seluruh kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor.
(T.F004/S. Muryono)