Masyarakat biasakan konsumsi makanan sehat

id konsumsi, makanan, buah-buahan, sehat, bergizi, kadar protein, pati, gula reduksi, nasi, karbonhidrat

Masyarakat biasakan konsumsi makanan sehat

Salah satu lapak penjual aneka kuliner di pasar tradisional. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly)

Siak (Antarasumsel.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mengajak masyarakat setempat untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta bebas dari zat-zat berbahaya berbau kimia, bahan tambahan pangan.

"Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari cemaran biologi, kimia, fisik, residu, bahan tambahan pangan (BTP) yang tidak sesuai dengan aturan dan bahan kimia yang dilarang untuk dikonsumsi," kata Kadinkes Siak Tony Chandra di Siak, Sabtu.

Dia mengatakan, BTP sering ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk makanan itu sendiri. Seperti, bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpai, pemucat, dan pengental.

"BTP sering ditambahkan ke dalam pangan karena dapat mengawetkan, membentuk, memberikan warna, meningkatkan kualitas, menghemat biaya, memperbaiki tekstur, meningkatkan cita rasa, dan meningkatkan stabilitas makanan," sebutnya.

Sedangkan pewarna terlarang dan berbahaya bagi tubuh manusia adalah metanil yellow dan rhodamin B. Sama halnya dengan pengawet, yang digunakan untuk memperlambat proses fermentasi, dan pengasaman.

Seperti natrilium atau kalium benzoat yang digunakan pada sari buah, minuman ringan, saus torr, saus sambal, jern, jeli, manisan, dan kecap.

"Bahan-bahan berbahaya tersebut akan merusak organ-organ tubuh manusia dalam jangka waktu panjang," paparnya.

Makanan yang bebas dari bahan berbahaya, lanjut Tony mengandung gizi bermanfaat bagi tubuh. Berbagai bahan pangan dapat diolah menjadi berbagai jenis produk yang lebih tahan lama masa simpannya dan bernilai ekonomis.

Misalnya daging dapat diolah menjadi produk sosis, bakso, nugget serta yang lainnya. Namun juga perlu diperhatikan cara pembuatan dan bahan tambahan pangan yang digunakan.

"Harus diketahui, penelitian menemukan bahwa terjadi penurunan yang signifikan terhadap zat-zat gizi tersebut seperti kadar protein, pati, gula  reduksi, apabila nasi disimpan dalam magic jar selama 12 jam hingga 24 jam," ucapnya.

Dia paparkan, mikroba berbahaya yang mencemari bahan pangan dapat dibawa oleh air tercemar, debu, lalat, hewan peliharaan, peralatan dab tangan yang kotor, penjual makanan yang tidak sehat.

Ada beberapa jenis bakteri berbahaya bagi tubuh. Bakteri patogen dapat menyebabkan sakit tipus, diare dan demam. Sedangkan bakteri salmonella terdapat dalam telur, daging ayam, ikan, susu, es krim dan air terkontaminasi.

Bakteri ini dapat menimbulkan gejala demam, enterik, diare berair, sembelit, sakit perut, pusing, mual dan lesu.