Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan menggelar pelatihan "Konselor ASI Eksklusif " bagi dokter, bidan, dan nutrisionis pusat kesehatan masyarakat setempat pada 8 -12 September 2014.
Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam memberikan konseling menyusui atau pentingnya Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi anak, kata Kepala Dinkes Kabupaten Muba, dr Sriwijayani di Sekayu, Selasa.
Dia menjelaskan, dalam pelatihan tersebut, diikuti 24 peserta terdiri atas dokter, bidan dan nutrisionis perwakilan dari delapan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang merupakan tim Konselor Asi.
Kegiatan pelatihan itu sebagai salah satu upaya untuk mencapai target "Millennium Development Goals -MDGs" yakni tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.
Untuk mencapai target MDGs itu memerlukan upaya keras yang salah satunya dengan cara menurunkan angka kematian anak melalui pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, katanya.
Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun dari jajaran puskesmas, cakupan pemberian ASI pada 2010 baru mencapai 47,49 persen.
Melalui berbagai upaya pembinaan terhadap masyarakat, persentasenya secara bertahap mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dihimpun pada 2013, cakupan pemberian ASI di Kabupaten Musi Banyuaisn mengalami peningkatan menjadi 57,5 persen.
Untuk terus meningkatkan angka cakupan ASi itu, pihaknya berupaya mendorong tenaga kesehatan di setiap puskesmas untuk bekerja lebih keras lagi dan menggelar pelatihan konselor ASI, ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba, dr Dewi Etikawati menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang pentingnya ASI untuk pertumbuhan bayi dan kesehatan ibu.
Meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan tentang tugas konselor menyusui, meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam melakukan konseling menyusui, serta meningkatkan pemahaman peserta dalam menggunakan modul 40 jam pelatihan konselor ASI eksklusif.
Melalui pelatihan konselor ASI eksklusif bagi dokter, bidan, dan nutrisionis puskesmas diharapkan dapat berperan aktif dalam peningkatan cakupan program pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan sehingga mempercepat pencapaian indikator MDGs, katanya.