Booklet pariwisata Indonesia di pasar malam di Belanda

id pariwisata, booklet pariwisata hiasi pasar malam di belanda

Denhaag (ANTARA Sumsel) - Kemenparekraf menyediakan booklet pariwisata Indonesia yang didistribusikan kepada pengunjung Pasar Malam Tong Tong yang digelar di Malieveld, Den Haag-Belanda, sejak 29 Mei hingga 9 Juni mendatang.

Pada hari pertama pameran, yaitu sebanyak 500 habis dari 5.000 booklet yang dibawa dari Jakarta.

Booklet itu berisi informasi umum mengenai Indonesia dalam Bahasa Belanda, tourist map, destinasi pariwisata di Sumatera, Jawa, Kalimantan-Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, Maluku-Papua serta minat khusus seperti shopping, kuliner, adventure, dan spa, serta Travel Planner.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusung "Wonderful Indonesia" untuk memeriahkan pamerah di negara Belanda tersebit.

"Antusiasme masyarakat Belanda untuk berlibur ke Indonesia tidak pernah surut," kata Kasubdit Promosi Wilayah Eropa, Agustini Rahayu, kepada Antara London, Sabtu.

"Bahkan ada pengunjung yang ingin membeli booklet dan bertanya harganya," ujar Ayu Amelia yang menjaga stand Indonesia bersama Hendra.

Booth Wonderful Indonesia ditempati oleh industri pariwisata asal Indonesia seperti Synergy Ravelino, Antar Anda Tour & Travel, Vista Express Tour & Travel, Putri Gunung Resort Lembang, Rinjani Trekking, dan Garuda Indonesia.

Sementara itu, pemerintah daerah yang ikut serta berpromosi kebudayaan dan pariwisata di bawah koordinasi Kemenparekraf adalah Pemda Minahasa Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Lampung.

Selain itu, dalam memberikan pelayanan informasi pariwisata, Kemenparekraf dibantu oleh perwakilan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Belanda.

Pada pameran yang berlangsung dari pukul 12.00-22.00 tersebut, Kemenparekraf mengirimkan tim kesenian Samba Sunda dan Dalang yang tampil di panggung utama Tong Tong Festival.

Menurut Agustini Rahayu, partisipasi pada TTF 2014 diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisman Belanda ke Indonesia yang sempat mengalami penurunan di tahun 2012.

Berdasarkan data statistik dari Pusdatin Kemenparekraf, tercatat pertumbuhan kunjungan wisman Belanda ke Indonesia pada bulan Januari-Maret 2013 sebesar 29.861 dan mengalami pertumbuhan 11,87 persen pada tahun 2014 menjadi 33.405 wisman.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur HM. Aswin mengatakan Kalimantan Timur yang kaya akan sumber alamnya juga memiliki pemandangan alam yang indah dan menjadi objek wisata.

"Kami mengharapkan kehadiran di pasar malam Tong Tong, nama Kalimantan Timur yang memiliki kerajinan kalung dari manik manik akan mudah diingat oleh masyarakat Belanda," katanya.

Dalam acara itu, HM Aswin juga membagi-bagikan kepada pengunjung masyarakat wanita Belanda kalung manik manik khas Kaltim yang dibuat oleh para pengrajin.