Kepiting bakau dikembangkan untuk kesejahteraan warga

id kepiting, kepiting bakau, hasil laut kepiting bakau dikembangkan di jambi

Kepiting bakau dikembangkan untuk kesejahteraan warga

Kepiting bakau hasil tangkapan nelayan yang akan dibudidayakan di Tanjung Jabung Barat, Jambi (FOTO ANTARA)

....Kepiting bakau merupakan hasil laut yang memiliki harga jual tinggi mencapai Rp80 ribu per kilogram, dan termasuk komoditas ekspor....
Jambi  (ANTARA Sumsel) - Kepiting bakau sekarang terus  dikembangkan oleh warga yang bermukim di sekitar hutan bakau, dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup nelayan di pantai timur.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Husaini di Jambi, Senin mengatakan, pihaknya kini terus menumbuhkan semangat warga bermukim di sekitar hutan bakau untuk mengembangkan kepiting yang teknologi budidayanya diadopsi dari Provinsi Lampung.

"Provinsi Lampung sudah berhasil mengembangkan atau membudidayakan kepiting bakau memiliki harga jual tinggi yang juga komoditi ekspor tersebut," katanya.

Ia mengatakan, sejumlah nelayan dan tenaga penyuluh yang sudah diutus untuk mempelajari cara-cara untuk mengembangbiakkan kepiting bakau tersebut, akan disebarluaskan pada warga atau nelayan bermukim di sekitar hutan bakau.

Ia mengatakan, kepiting bakau termasuk hasil laut yang memiliki harga jual tinggi mencapai Rp80 ribu/kg dan merupakan komoditi ekspor.

Kepiting bakau dapat dibudidayakan lewat kolam atau tambak yang berada di hutan bakau, di kabupaten Tanjung Jabung Barat potensi tersebut sangat luas.

Pengembangan kepiting bakau sendiri tidak akan merusak kayu atau hutan bakau, bahkan sebaliknya ikut melindungi dari kepunahan atau pencurian liar.

Nelayan yang bermukim di sekitar hutan bakau di Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan diarahkan untuk mengembangkan kepiting bakau tersebut.

Nelayan dan penyuluh yang telah diutus ke Lampung tersebut, kini giat menularkan ilmunya pada nelayan lain untuk mengembangkan kepiting bakau tersebut.

Ia berharap, dengan budidaya kepiting bakau tersebut dapat meningkatkan pendapatan nelayan yang kini masih tertinggal dari kelompok masyarakat lainnya.(Ant)