Pemkab Mura gelar operasi "Sapu Lobang"

id musirawas, pemkab mura

Pemkab Mura gelar operasi "Sapu Lobang"

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan (Antarasumsel.com/Logo/Aw)

Musirawas, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Pemkab Musirawas, Sumatera Selatan melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika  setempat menggelar "Operasi Sapu Lobang" pada jalan negara, provinsi dan jalan kabupaten menjelang Idul fitri 1434 Hijariah.

"Kami kerja sama dengan Dinas PU Bina Marga melakukan gerkana sapu lobang, sehingga jalan-jalan di wilayah itu tidak ada lagi lobang-lobang yang mengganggu pemudik lebaran," kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Musirawas, Ari Narsa JS, Kamis.

Selain itu, pihaknya juga melakukan perbaikan rambu-rambu jalan yang rusak, baik rambu jalan berada pada jalan lintas Sumatera maupun di jalan provinsi dan kabupaten  jumlahnya mencapai ratusan unit.

Khusus jalan nasional di wilayah Kabupaten Musirawas perbaikan lobang-lobangnya adalah tanggung jawab PU Bina Marga setempat, namun peningkatannya merupakan kewenangan Balai Besar Bina Marga wilayah Sumsel.

Ia mencontohkan, jalan nasional melintasi Kota Lubuklinggau dari arah Bengkulu saat ini banyak berlobang dan menjadi keluhan masyarakat akan diperbaiki sebelum lebaran tiba.

Demikian juga jalan lintas Sumatera di wilayah itu sekarang tengah dikerjakan bersama untuk menutup lobang-lobang yang akan membahayakan masyarakat mudik lebaran nanti.

"Kami juga mengaktifkan transportasi udara yaitu memfungsikan Bandara Silampari dengan pesawat komersil Maskapai Aviastar Tipe BAE 146 200," ujarnya.

Jadwal penerbangan Lubuklinggau-Jakarta sementara ini dibuka dua kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa dan Kamis, dengan jam keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta pukul 12.20 WIB, sedangkan keberangkatan dari Bandara Silampari Mura di Lubuklinggau pukul 13.45 WIB.

Ia menjelaskan bahwa harga tiket bervariasi mulai dari Rp600 ribu hingga Rp800 ribu, bisa didapatkan di seluruh agen penjualan tiket pesawat online atau langsung membeli di Bandara Silampari dan Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Penerbangan di Bandara Silampari, Lubuklinggau, itu sebelumnya sempat terhenti akibat peningkatan pembangunan landasan pacu dari 1.500 menjadi 2.200 meter.

Ke depan Bandara Silampari itu terus ditingkatkan mencapai panjang 3.000 meter, sehingga bisa disinggahi pesawat berbadan lebar, ujarnya.

Sementara itu, Bupati Musirawas Ridwan Mukti mengharapkan pembangunan Bandara Silampari itu mutunya harus dijaga dengan matrialnya berstandar nasional.

Bila mutu pembangunan landasan pacu itu rendah, maka rawan kecelakaan yang mengancam korban jiwa manusia, dengan demikian perlu diantisipasi sejak awal, katanya.