Musirawas, Sumsel (ANTARA Sumsel) - DPRD Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan menyarankan kepada instansi berwenang setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap berbagai pembangunan fisik.
"Kami menilai pembangunan sarana dan prasaran dari beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga saat ini masih lemah, sehingga masyarakat dirugikan, terutama sarana jalan," kata seorang anggota DPRD Kabupaten Musirawas Muhammad Nasir di Musirawas, Minggu.
Ia mengatakan sajumlah proyek yang terkesan kurang pengawasan itu, antara lain di Dinas Pekerjaan Umum, mulai dari Dinas Bina Marga, Pengariran, dan Dinas Cipta Karya setempat.
Volume pekerjaan dari tiga SKPD tersebut, hingga saat ini masih memprihatinkan, terutama jalan produksi, saluran irigasi, dan pembangunan berbagai gedung pemerintahan.
"Kami mengharapkan instansi terkait meningkatkan pengawasan terhadap pengerjaan fisik bangunan di lapangan karena bila dikerjakan asal jadi rakyat akan dirugikan," kata anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) itu.
Berdasarkan laporan dan hasil kunjungan ke beberapa lokasi pengerjaan fisik pembangunan itu, terlihat antara lain kualitas pembangunan rumah sakit yang rendah dan pembangunan gedung dewan guru masih terkatung-katung, sedangkan anggaran dikeluarkan sudah cukup besar.
Pengawasan dari instansi terakit itu, katanya, terkesan lemah sehingga kontraktor bekerja semaunya.
Ia mengemukakan perlunya tindakan tegas terhadap rekanan yang melanggar tersebut.
Ia mengharapkan pembangunan gedung kantor bupati dan kantor DPRD Musirawas jangan sampai seperti Rumah Sakit Rupit dan Rumah sakit dr. Sobirin Muara Beliti, serta Masjid Agung Darusalam yang baru dibangun, akan tetapi sudah rusak.
Hal senada juga disampaikan anggota Fraksi Gotong Royong DPRD Musirawas Alamsyah.
Ia meminta instansi di Dinas Pekerjaan Umum tersebut untuk menyelesaikan proses tender masing-masing sehingga pekerjaan proyek bisa sesuai tepat waktu.
Khususnya untuk Dinas PU Pengairan, ia minta tidak perlu lagi menganggarkan pengerukan lumpur karena selama ini terkesan hanya akal-akalan.
"Dan sudah dianggarkan pemerintah pusat," katanya.
Berita Terkait
BPBD sebut banjir bandang Muratara mulai surut
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
Polisi Mura Sumsel antisipasi kerawanan di objek wisata saat Lebaran
Jumat, 12 April 2024 6:36 Wib
Pemkab Musi Rawas gencarkan safari Ramadhan wujudkan program Mantab
Jumat, 22 Maret 2024 22:10 Wib
Polisi dalami kasus guru honorer simpan sabu 51,46 gram di Mura
Rabu, 21 Februari 2024 19:01 Wib
Musi Rawas rangkul UKM untuk hasilkan produk lokal unggulan
Minggu, 18 Februari 2024 23:27 Wib
Muratara gelar pasar murah pulihkan ekonomi usai banjir
Selasa, 30 Januari 2024 20:38 Wib
Polisi dalami kasus kepemilikan ekstasi di Musi Rawas
Jumat, 26 Januari 2024 13:49 Wib