Bulog menyewa pesawat impor daging sapi

id bulog, impor daging, impor

Bulog menyewa pesawat impor daging sapi

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah/11)

...Saya izinkan Bulog carter pesawat agar daging impor dapat direalisasikan dengan menyesuaikan jumlah dan waktu kedatangannya...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengizinkan Perum Bulog menyewa pesawat sendiri dalam pengadaan impor daging sapi untuk menstabilkan harga selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah.
        
"Saya izinkan Bulog carter pesawat agar daging impor dapat direalisasikan dengan menyesuaikan jumlah dan waktu kedatangannya. Dengan begitu harga daging di pasar segera turun," kata Dahlan di  Kementerian BUMN Jakarta, Rabu.
        
Menurut dia, keputusan memberi izin kepada Bulog menyewa pesawat khusus untuk mengangkut daging sejalan dengan keterlambatan izin importasi daging, sementara waktu sudah memasuki puasa dan mendekati Lebaran.
       
 Ia mengakui penggunaan pesawat carter akan menimbulkan biaya yang lebih besar ketimbang melalui kapal laut.
        
"Sudah tidak ada waktu lagi. Kalaupun  menimbulkan biaya tambahan itu sudah menjadi bagian dari konsekuensi yang harus ditanggung perusahaan," ujar Dahlan.
        
Menurut dia, itu jalan satu-satunya yang bisa ditempuh dengan cepat agar harga daging di pasar cepat turun dan lebih stabil.
        
"Kalau harga semua komoditas naik, daging naik, ayam naik, semuanya naik, mengakibatkan inflasi tinggi, dan dampaknya yang meluas. Jadi lebih baik Bulog rugi daripada dampaknya kemana-mana," ujar Dahlan.
        
Diketahui, untuk menstabilkan harga daging di pasar, pemerintah mengizinkan Bulog mengimpor daging dari Australia dengan kuota 3.000 ton.
        
Namun sejak diputuskan mengimpor daging pada 13 Mei 2013, rekomendasi impor baru resmi diterbitkan pada 26 Juni 2013.
        
Akibatnya terjadi keterlambatan realisasi impor yang ditengarai akibat berbelit-belitnya birokrasi untuk menentukan pemberian rekomendasi impor.
        
Bulog yang sedianya disebut-sebut mulai mendatangkan sebesar 800 ton pada Rabu (16/7), namun realisasinya baru mencapai 8 ton yang diangkut lewat pesawat terbang.
        
Meski demikian, mantan Dirut PT PLN ini mengatakan tidak seluruh daging diangkut dengan pesawat sewa.
        
"Boleh sewa pesawat bahkan pesawat jenis Boeing 747-300ER juga tidak apa-apa, tapi hanya saat ini saja karena sudah mendekati Lebaran. Selebihnya tinggal mengatur saja lewat kapal laut," katanya.
        
Ia tidak mempermasalahkan jika ada kerugian lewat pesawat carter, karena bisa ditutup dari keuntungan yang diperoleh Bulog dari pengangkutan daging lewat kapal laut.
        
"Bulog tidak harus untung terus. Ini kan penugasan dari negara dalam rangka stabilisasi harga menjelang Lebaran," ujarnya.