Pemkot Palembang andalkan penerimaan PBB untuk PAD

id Bapenda Palembang, pendapatan, penerimaan daerah, pad, kas, andalkan, pajak, PBB, pajak restoran

Pemkot Palembang andalkan penerimaan PBB untuk PAD

Hotel dan gedung pertokoan andalan penerimaan PAD Kota Palembang. ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Palembang, Sumatera Selatan, mengandalkan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan sebagai penerimaan utama dalam mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2025.

"Penerimaan pajak hotel, restoran, tempat hiburan dan PBB setiap tahunnya mencapai ratusan miliar rupiah, maka melihat tingginya sumbangan dari pajak tersebut hingga kini masih jadi andalan untuk mencapai target PAD 2025 ini sebesar Rp1,8 triliun," kata Kepala Bapenda Palembang Marhaen, di Palembang, Selasa.

Menurut dia, untuk memaksimalkan penerimaan pajak tersebut, pihaknya terus melakukan pendekatan dengan pengelola hotel, restoran, tempat hiburan, masyarakat dan pihak lainnya agar memenuhi kewajiban pajak sesuai ketentuan.

Untuk melakukan pendekatan dengan para wajib pajak potensial penyumbang utama PAD, pihaknya memberikan penghargaan kepada pembayar pajak terbesar dan patuh.

Kemudian, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan kunjungan ke tempat wajib pajak dan sosialisasi pentingnya membayar pajak untuk mendukung program pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan dukungan para wajib pajak memenuhi kewajiban membayar pajak sesuai ketentuan, target PAD yang ditetapkan pada tahun ini diharapkan bisa tercapai.

Berdasarkan data hingga pertengahan Desember 2025 ini, penerimaan pajak daerah telah mencapai Rp1,4 triliun atau sekitar 80 persen dari target daerah, jelas Marhaen.

Sebelumnya Wali Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, pihaknya gencar melakukan sosialisasi untuk mengingatkan warga di ibu kota Sumatera Selatan itu segera membayar PBB untuk membantu pencapaian target PAD 2025 sebesar Rp1,8 triliun.

"Kontribusi masyarakat membayar PBB terhadap PAD cukup besar, setiap tahunnya sekitar Rp300 miliar," ujar Wali Kota Ratu Dewa.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.