Palembang (ANTARA) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan memastikan kesiapan seluruh ruas jalan nasional di wilayah tersebut dalam menghadapi arus mudik pada libur hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kepala BBPJN Sumsel Panji Krisna Wardana di Palembang, Kamis, mengatakan pihaknya melakukan preservasi dan pemeliharaan dilakukan secara serentak di berbagai titik strategis untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan menjelang puncak musim perjalanan akhir tahun.
“Seluruh ruas jalan nasional di wilayah Sumsel akan dikerjakan preservasinya secara simultan. Ini untuk memastikan kenyamanan para pengendara saat arus mudik natal dan tahun baru," katanya.
Ia menjelaskan sejumlah ruas menjadi prioritas, termasuk Palembang–Tanjung Api Api (TAA), Palembang–Betung, serta Mangunjaya–Muara Beliti. Kemudian, ruas Palembang–Betung yang sebelumnya ramai diperbincangkan kini telah mendapat alokasi anggaran dan tengah menjalani perbaikan.
“kami juga fokus untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana dan lonjakan arus kendaraan pada Nataru,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional I Wilayah Sumsel Alfredo mengatakan pekerjaan preservasi merupakan kegiatan rutin, mengingat masih ditemukan kerusakan di sejumlah titik, terutama lubang jalan. Untuk ruas Palembang–TAA sepanjang hampir 70 kilometer, empat segmen dengan total tiga kilometer sedang ditangani dan ditarget tuntas akhir tahun 2025.
Kondisi keseluruhan jalan ruas Palembang–TAA tergolong mantap, dengan kerusakan terkonsentrasi di wilayah perbatasan Palembang–Banyuasin, tepatnya di Gasing. Sementara ruas dari Gasing menuju Pelabuhan TAA dalam kondisi baik.
“Fokus kami saat ini dari batas Kota Palembang hingga Gasing. Pekerjaan sudah dimulai sejak tadi malam,” ujarnya.
Selain itu, untuk ruas Mangunjaya–Muara Beliti menjadi satu-satunya ruas yang belum dimulai pekerjaannya karena masih menunggu penetapan tender. Meski demikian, pihaknya memastikan seluruh 1.500 kilometer jalan nasional di Sumsel akan ditangani dan siap dilalui saat Nataru.
Pemeliharaan tidak hanya menyasar badan jalan, tetapi juga saluran air, bahu jalan, jembatan, serta pembersihan vegetasi. Bentuk penanganan bervariasi mulai dari patching, rehabilitasi minor dan mayor, hingga rekonstruksi.
Namun, perhatian khusus diberikan pada ruas Palembang–Betung yang masih menjadi titik kemacetan utama, terutama di Simpang Y Sukajadi yang menyempit menjadi dua jalur dua lajur. Kondisi topografi yang naik-turun di Km 12–Km 22 dan maraknya kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) turut memperparah situasi.
“Kami berharap kebijakan larangan ODOL bisa diterapkan secepatnya agar arus lalu lintas lebih lancar dan aman,” kata Alfredo.
BBPJN Sumsel pastikan kesiapan jalan nasional jelang Nataru 2025
Perbaikan Jalan Ruas Palembamg-Tanjung Api-Api, Rabu (26/11/2025). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
