Namun, Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) pada Kamis mengimbau agar publik tidak menarik kesimpulan dari laporan yang selektif dan belum terverifikasi.
“Kami mendesak masyarakat dan media untuk tidak menyebarkan narasi prematur yang berisiko merusak integritas proses investigasi,” kata pernyataan AAIB.
Menyatakan bahwa investigasi masih belum selesai, badan itu mengatakan: “Laporan akhir akan keluar dengan penyebab utama dan rekomendasi.”
Laporan awal otoritas India belum menyimpulkan apa pun mengenai penyebab kecelakaan atau alasan sakelar bahan bakar dimatikan.
Beberapa pejabat AS menyatakan bahwa insiden tersebut seharusnya menjadi subjek penyelidikan kriminal jika ada potensi tindak pidana, bukan sekedar dianggap sebagai kecelakaan keselamatan, seperti kebiasaan di AS.
Pekan ini, CEO Air India Campbell Wilson mengimbau karyawan maskapai untuk tidak membuat asumsi dini terkait kecelakaan tersebut dan menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Wilson juga menolak memberikan komentar tentang para pilot.
Seorang juru bicara Air India menyatakan bahwa perusahaan sepenuhnya bekerja sama dengan proses penyelidikan dan menekankan bahwa tidak ada masalah dengan kualitas bahan bakar dan tidak ada kelainan pada proses lepas landas.
Tak lama setelah laporan awal dirilis, Asosiasi Pilot Maskapai India menyatakan nada laporan tersebut mengisyaratkan adanya kecenderungan menyalahkan pilot. Menolak apa yang disebut sebagai “praduga”, asosiasi tersebut menyerukan penyelidikan yang adil dan berbasis fakta.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapten Air India yang jatuh Juni lalu dilaporkan matikan bahan bakar
Kapten Air India yang jatuh Juni lalu dilaporkan matikan bahan bakar
Lokasi kecelakaan pesawat di India, Sabtu (14/6/2025). ANTARA/Anadolu/py/am.
