Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, membayarkan gaji sopir kendaraan pengumpan lintas raya terpadu (LRT) pada Rabu ini, menindaklanjuti adanya laporan keterlambatan pembayaran selama beberapa waktu.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa dirinya ditugaskan langsung oleh Wali Kota Palembang Ratu Dewa untuk menangani hal tersebut.
"Pembayaran gaji sopir Feeder LRT dituntaskan pada hari Rabu 14 Mei 2025, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing," katanya.
Ia memaparkan pembayaran gaji tersebut dilakukan oleh pihak pengelolaan pengumpan LRT yakni PT Transportasi Global Mandiri yang mendapatkan dana dari anggaran Pemkot Palembang.
Ia menyebutkan keterlambatan pembayaran gaji itu, karena memang ada masalah administrasi internal mereka. Sehingga terjadi keterlambatan selama satu bulan ini.
Pihaknya sudah menelpon langsung Direktur PT TGM dan gaji para sopir kendaraan feeder atau pengumpan LRT dibayarkan hari ini.Sebelumnya, sopir feeder LRT Musi Emas Zulkifli mengatakan pada Maret dan April gaji yang diterima terlambat hingga dua minggu lebih.
“Sampai hari ini kami belum menerima gaji, masalah detailnya kenapa begitu kami tidak terlalu tahu,” katanya.
Kendati demikian Feeder LRT terus beroperasi melayani masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Rode Paulus mengatakan saat ini Kota Palembang sudah memiliki delapan koridor sejak pengoperasian feeder sejak tahun 2022.
"Sejak awal dioperasikan angkot feeder LRT sudah sebanyak 12 ribu penumpang, dan 30 persen dari penumpang LRT di-support dari penumpang feeder," ujarnya.
Sekda Palembang janji gaji supir kendaraan pengumpan LRT dibayar hari ini
Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim. ANTARA/M Imam Pramana
