“Bench mereka benar-benar menghidupkan tim. Mereka mencetak tripoin pada momen penting. Luar biasa di gim yang penuh kegagalan tembakan seperti ini,” kata Adelman, merujuk pada statistik kedua tim yang hanya mencetak 21 dari 86 tembakan tiga angka secara total.
Nuggets sejatinya sempat di atas angin ketika Aaron Gordon mencetak turnaround jumper untuk membawa Denver unggul 73-66. Namun, tim tamu justru melakukan sejumlah kesalahan penting di sisa laga, termasuk pelanggaran lima detik saat melakukan inbound.
Nikola Jokic mencetak 27 poin dan 13 rebound, namun hanya menyumbang tiga assist yang merupakan statistik terendah untuknya di playoff musim ini. Center asal Serbia itu telah mencatatkan 23 turnover dalam empat gim seri ini, lebih banyak daripada assist-nya (22).
Meski begitu, Jokic enggan menyalahkan jadwal atau faktor kelelahan atas performa buruk timnya yang hanya mencatat akurasi 31 persen secara keseluruhan dan meleset 34 kali dari garis tripoin.
“Saya tidak pernah berpikir soal kelelahan,” ujarnya singkat.
Adelman juga tak ingin menyalahkan NBA atas jadwal gim keempat yang digelar lebih awal. “Kedua tim jelas kelelahan setelah pertarungan fisik yang sangat berat Jumat malam lalu. Tinggal siapa yang mampu membuat laju akhir — dan bukan kami kali ini," kata Adelman.
Pertandingan selanjutnya akan digelar Selasa malam waktu setempat di Oklahoma City.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Thunder kalahkan Nuggets 92-87 untuk samakan kedudukan 2-2
