Sutradara Charles Gozali mengatakan film ini tidak hanya sekadar cerita melawan iblis, namun juga mengangkat tantangan keimanan dalam diri.
"Tantangan untuk menghadirkan sekuel memang harus memberikan sesuatu yang lebih baik, lebih heboh, yang lebih daripada yang pertama, memastikan Qodrat 2 tetap menghormati akar ceritanya, tetapi juga memberikan sesuatu yang lebih intens," kata Charles dalam konferensi pers di Jakarta, pada Jumat (21/3).
Kisah itu bukan hanya tentang melawan iblis, tapi tentang bagaimana manusia bertarung dengan keyakinan mereka sendiri," kata Charles
Asaf Antariksa, salah satu penulis film ini mengungkapkan proses penulisan dari film Qodrat 2 ini dan yang membedakan dengan film sebelumnya, salah satunya terletak dari moral yang diusung.
Jika pada film pertama mengangkat moral berserah diri kepada Allah melalui Qodrat yang ikhlas atas kematian anaknya, sementara pada sekuel ini mengangkat moral valuenya adalah tobat.
"Tobat itu kami lekatkan pada karakter Aziza, dia mengalami karakter change. Kalau Qodrat itu mampu meraih keimanan melalui sesuatu peristiwa yang sangat luar biasa yaitu mati suri. Sementara, Aziza mencoba meraih dan membangun kembali keimanannya melalui cara-cara yang biasa dilakukan oleh orang awam," ujar Asaf
Dibintangi oleh Vino G. Bastian yang kembali memerankan Ustadz Qodrat, Acha Septriasa berperan sebagai Azizah. Selain itu, juga dibintangi Della Dartyan, Donny Alamsyah, Hana Saraswati, dan Septian Dwi Cahyo. Film Qodrat 2 dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia Lebaran 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Film "Qodrat 2" sajikan horor-religi laga, tayang Lebaran 2025
