Dia menjelaskan, mixed LPG yang dihasilkan Kilang Pertamina Plaju merupakan campuran propana (70-80 persen) dan butane (20-30 persen), dengan tambahan odorant (mercaptan) untuk memberikan bau khas sebagai langkah keamanan.
Produk tersebut umumnya digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga serta sektor industri.
Pencapaian produksi tersebut menunjukkan komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam memastikan ketersediaan LPG sebagai kebutuhan dasar masyarakat serta mendukung ketahanan energi nasional.
Kilang Pertamina Plaju terus berupaya menjaga keamanan suplai bahan baku dan operasional produksi mixed LPG dengan dukungan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan TNI yang terlibat dalam pengamanan objek vital nasional (obvitnas).
“Kami mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang telah mendukung keberlangsungan dan kelancaran produksi mixed LPG di Kilang Pertamina Plaju dalam rangka menjaga ketahanan energi,” ujar Rachmi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kilang Pertamina Plaju produksi gas elpiji rumah tangga 129 ribu mt