Lukman menilai ada potensi 50 persen untuk pemangkasan 50 basis points (bps) hingga akhir tahun. “Sebelumnya, hanya diperkirakan paling besar 35 bps,” ujar dia.Di samping itu, investor juga menantikan data perdagangan Indonesia bulan Januari siang ini yang diperkirakan mengalami surplus 2 miliar dolar AS.
Berdasarkan berbagai faktor tersebut, Lukman memprediksi kurs rupiah berkisar Rp16.150-Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat hingga 65 poin atau 0,40 persen menjadi Rp16.187 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.252 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah diprediksi menguat seiring data penjualan ritel AS lemah