Pemkot: produksi sampah di Palembang berkurang 280 ton per hari

id Pemkot Palembang,Sampah di Palembang,Palembang

Pemkot: produksi sampah di Palembang berkurang 280 ton per hari

TPA Sukawinatan, Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA/ Winda Tri)

Untuk mengatasi kewalahan itu, saat ini Pemkot Palembang terus mengembangkan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang ditargetkan 2026 awal."Proyek PSEL atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) ini dalam kajian jual-beli listrik oleh PLN sudah dinyatakan lulus dan layak. Kami saat ini juga sedang melakukan analisis dampak lingkungan (amdal)," katanya

Lokasi pembangunan PSEL berada di kawasan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, dengan kapasitas terpasang 20 Megawatt (MW ) yang diperkirakan dapat menjangkau sebanyak 16.000 rumah tangga.

"Kapasitas PSEL ini berkapasitas 20 MW, tetapi yang akan diperjualbelikan nanti sebanyak 16 MW dan sisanya untuk penggunaan internal," jelasnya.

Sementara itu sejak awal Januari 2025 hingga pertengahan Februari 2025 ini Kota Palembang sedang musim buah-buahan lokal seperti durian, rambutan, duku, hingga cempedak.

Adapun musim buah tersebut tentu, kata dia, akan menimbulkan sampah limbah sisa makanan yang bisa menambah jumlah produksi sampah di Palembang.