Jika perpanjangan itu disetujui, dalam negosiasi tahap kedua, Netanyahu akan menawarkan pembebasan sejumlah warga Palestina yang masih ditahan oleh Israel, termasuk seorang tahanan "senior".
Para pejabat AS mengatakan sebagai imbalan dari tawaran itu, Netanyahu akan meminta Hamas membebaskan semua sandera yang tersisa dan pemimpin kelompok itu mengasingkan diri.
Gencatan senjata tahap pertama di Gaza telah berlaku sejak 19 Januari berdasarkan kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk membebaskan sandera Israel dan tahanan Palestina.
Kesepakatan itu didukung oleh Qatar, Mesir, dan AS, yang telah mendirikan pusat koordinasi di Kairo.
Pada Selasa, Hamas mengumumkan dimulainya negosiasi untuk gencatan senjata tahap kedua.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Netanyahu: Perang akan dihentikan jika pemimpin Hamas pergi dari Gaza